Kota Surakarta

Solo tidak lebih dari sebuah desa terpencil yang tenang, 10 km di sebelah timur Kartasura, ibukota kerajaan Mataram. Pakubuwana II yang menjadi Raja Mataram mendukung Cina melawan Belanda, kemudian Pakubuwono II mencari tempat yang lebih menguntungkan untuk membangun kembali kerajaannya, dan di tahun 1745  Kerajaan dibongkar dan diarak menuju Kota Surakarta yang terletak di tepi Kali (Sungai) Bengawan Solo. 18 Februari 1745 dianggap sebagai hari kelahiran kota resmi. Dikatakan bahwa tempat itu ia memilih untuk menjadi istana baru itu terletak di sebuah danau kecil. sejarawan itu "babad" atau catatan pengadilan resmi masih menyebutkan bahwa danau itu dikeringkan oleh mendukung mitos ratu laut selatan, Nyi Roro Kidul.

GEOGRAFIS

Secara geografis Kota Surakarta berada antara 110045'15'' - 110045'35'' Bujur Timur  dan antara 7036'00''- 7056'00' 'Lintang Selatan, dengan luas wilayah kurang lebih 4.404,06 Ha. Kota Surakarta juga berada pada cekungan di antara dua gunung, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Merapi dan di bagian timur dan selatan dibatasi oleh Sungai  Bengawan Solo.

Dilihat dari aspek lalu lintas perhubungan di Pulau Jawa, posisi Kota Surakarta tersebut berada pada jalur strategis yaitu pertemuan atau simpul yang menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta (JOGLOSEMAR), dan jalur Surabaya dengan Yogyakarta. Dengan posisi yang strategis ini maka tidak heran kota Surakarta menjadi pusat bisnis yang penting bagi daerah kabupaten di sekitarnya. dilihat dari batas kewilayahan, Kota Surakarta dikelilingi oleh 3 kabupaten. Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Karanganyar dan Surakarta, sebelah timur dibatasi dengan kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo, dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. http://www.surakarta.go.id/konten/selayang-pandan

KEPENDUDUKAN

Pada tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Surakarta ada sebanyak 510.000 jiwa dan pada tahun 2015 jumlah penduduk di Kabupaten Surakarta meningkat menjadi 512.230 jiwa yang terdiri dari 249.110 penduduk laki-laki dan 263.110 penduduk perempuan.

KETENAGAKERJAAN

Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas (usia angkatan kerja) tahun 2014 di Kabupaten Surakarta ada sebanyak 275.191 jiwa sementara pada tahun 2015 untuk penduduk usia 15 tahun ke atas (angkatan kerja) di Kabupaten Surakarta ada sebanyak 284.076 jiwa. Untuk upah minimun yang diterapkan di Kabupaten Surakarta pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 1.222.400 dan kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi Rp. 1.418.000.

PENDIDIKAN

Pada tahun 2015, jumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Surakarta ada sebanyak 277 dan 7 Madrasah Ibtidaiyah. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertam ada sebanyak 54 dan 8 Madrasah Tsanawiyah. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan ada sebanyak 87, sedangkan untuk Madrasah Aliyah ada sebanyak 6 sekolah.

KEUNGGULAN

Prestasi

  • Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM),
  • Wahana Tata Nugraha (WTN),
  • Juara I lomba Hari Habitat tingkat Provinsi Jawa Tengah.
  • Penghargaan Regional Marketing Award, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),
  • Peduli Cagar Budaya Terbaik.

OBJEK WISATA

a. Keraton Kasunanan Surakarta

Dibangun oleh Pakoe Boewono II pada tahun 1745 Masehi. Sebelumnya ibukota Keraton berada di Kartasura, yang berjarak lebih kurang 12 km barat Kota Solo. Di Keraton Kasunanan Surakarta terdapat Art Gallery yang menyimpan bermacam benda-benda bersejarah yang mempunyai nilai seni dan sejarah yang tinggi. Beberapa koleksi yang ada diantara lain kereta kencana, bermacam-macam senjata, wayang kulit dan benda-benda peninggalan jaman dulu lainnya. Keraton Kasunanan Surakarta dibuka untuk umum setiap hari jam 08.30-14.00, dan hari Minggu jam 08.30-13.00. Kraton tutup pada hari Jumat.

Secara fisik bangunan Keraton Kasunanan Surakarta terdiri dari bangunan inti dan lingkungan pendukungnya seperti Gapura (pintu gerbang) yang disebut Gladag pada bagian Selatan. Kemudian ada dua Alun-alun di sebelah Utara dan Selatan kompleks Keraton. Juga terdapat Masjid Agung dan Pasar Batik yang terkenal yaitu Pasar Klewer. Kyai Slamet, Kerbau putih yang dikeramatkan sebagai salah satu pusaka Keraton Kasunanan Surakarta.

b. Museum Radya Pustaka

Adalah museum tertua di Indonesia. Dibangun pada 28 Oktober 1890 oleh Kanjeng Adipati Sosroningrat IV, pepatih dalem pada masa pemerintahan Pakoe Boewono IX dan Pakoe Boewono X. Museum Radya Pustaka juga memiliki perpustakaan yang menyimpan buku-buku budaya dan pengetahuan sejarah, seni dan tradisi serta kesusastraan baik dalam bahasa Jawa Kuno maupun Bahasa Belanda.

Museum Radya Pustaka terletak di Jalan Slamet Riyadi, bertempat didalam kompleks Taman Wisata Budaya Sriwedari. Di museum ini tersimpan koleksi benda-benda kuno yang mempunyai nilai seni dan sejarah tinggi, antara lain : Beberapa arca batu dan perungggu dari zaman Hindu dan Budha. Koleksi keris kuno dan berbagai senjata tradisional, seperangkat gamelan, wayang kulit & wayang beber,koleksi keramik dan berbagai barang seni lainnya.

The Museum Radya Pustaka juga menyediakan buku tentang sejarah budaya dan seni. Sebagian besar buku disini ditulis dalam bahasa jawa dan juga bahasa belanda. Museum Radya Pustaka buka pada hari Selasa sampai Minggu jam 8.3013.00.

c. Pura Mangkunegaran

PURA MANGKUNEGARAN dibangun pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said yang lebih dikenal sebagai Pangeran Sambar Nyawa, setelah penandatanganan Perundingan Salatiga pada tanggal 13 Maret. Raden Mas Said kemudian menjadi Pangeran Mangkoe Nagoro I. Istana Mangkunegaran terdiri dari dua bagian utama : pendopo dan dalem yang diapit oleh tempat tinggal keluarga raja. Hal yang menarik adalah keseluruhan istana dibuat dari kayu jati yang bulat/utub. PENDOPO adalah Joglo dengan empat saka guru (tiang utama) yang digunakan untuk resepsi dan pementasan tari tradisional Jawa. Ada seperangkat gamelan yang dinamai Kyai Kanyut Mesem. Gamelan yang sebagaian besar masih lengkap ini dimainkan pada hari-hari tertentu untuk mengiringi latihan tarian tradisional. Di dalam DALEM terdapat Pringgitan, ruang dimana keluarga menerima pejabat. Ruangan ini juga digunakan untuk mementaskan wayang kulit.

Di dalam pringitan, ada beberapa lukisan karya Basuki Abdullah, pelukis kenamaan Solo. Dalem juga digunakan untuk memajang berbagai koleksi barang peninggalan berharga yang bernilai seni dan sejarah yang tinggi. Terdapat koleksi topengtopeng tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, kitab-kitab kuno dari jaman Majapahit dan Mataram, koleksi berbagai perhiasan emas dan koleksi beberapa potret Mangkunegoro. Pura Mangkunegaran juga memiliki perpustakaan yang disebut Rekso Pustoko. Koleksi topeng tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Solo, Jogjakarta, Cirebon, Madura dan Bali. Beberapa koleksi topeng dari China. Pengunjung dapat memperoleh berbagai souvenir dan cinderamata di Pare Anom art shop. Pura Mangkunegaran dibuka untuk umum setiap hari jam 09.00-14.00, Jumat jam 09.00-12.00, Minggu jam 09.00-14.00. Ada juga beberapa koleksi kereta yang digunakan untuk upacara-upacara tradisional.

PERIZINAN DAN PEMBIAYAAN

Untuk masalah pengurusan perizinan Kota Surakarta dapat diurus di kantor Badan Peneneman Modal dan Perizinana Terpadu Kabupaten Surakarta yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman No. 2 Surakarta, Telp. (0271) 653693, 642020 Psw. 324,325 Fax.(0271) 644308.

PELUANG INVESTASI

Pembangunan Tower Solo Techno Park Di Kota Surakarta

a. Latar Belakang

Kota Surakarta dipersiapkan menjadi Kota Meetings, Incentives, Conferences, and Events (MICE). Berbagai acara diselenggarakan di Kota Surakarta seperti Word Heritage Cities Conference & Expo  (WHCCE), Solo Batik Carnival, SIEM, Bengawan Solo Fair, Borobudur Travel Mart. Pada saat pelaksanaannya sering mengalami kesulitan dengan minimnya fasilitas MICE seperti ruangan yang berkapasitas besar yang nyaman serta perlengkapan audio visual yang memadai. Apabila terdapat event yang melibatkan 3.000 orang, pasti akan ditempatkan di Bali atau Jakarta karena kesulitan mencari convention hall di Surakarta.

b. Lingkup Proyek

Tower Solo Technopark merupakan gedung yang dibutuhkan Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung kegiatan MICE dengan daya tampung yang besar dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa hotel, kantor, menara pandang, ballroom untuk kegiatan ekslusif dan restoran. Selain itu juga dilengkapi fasilitas publik yang bisa digunakan secara gratis berupa public space  yang di dalamnya terdapat shopping arcade dan berbagai permainan anak-anak.

c. Lokasi

Jl. Ki Hajar Dewantara, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

d. Rencana Investasi

Perkiraan nilai investasi: Rp 700 Milyar.

e. Skema Investasi

100% Investasi pribadi

f. Infrastruktur Pendukung

Jalan aspal, air bersih, listrik, jaringan telekomunikasi

g. Hubungi

Dra. Ida Faridah, MH
Head of Investment Promotion Sub Division
Board of Investment and Integrated Licensing of Surakarta City (Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kota Surakarta)
Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Komplek Balaikota Surakarta Telp/Fax: +62271 653693 / +62271 653693
Mobile: +628122608961
Email: bpmpt.surakarta@gmail.com / farida_clmd@yahoo.com
http://bpmpt.surakarta.go.id

Sumber:
http://www.surakarta.go.id/
http://bpmd.jatengprov.go.id

Letak Geografis