Kabupaten Banyumas

Wilayah Kabupaten Banyumas terletak di sebelah Barat Daya dan bagian dari Propinsi Jawa Tengah. Terletak di antara garis Bujur Timur 108o 39,17, sampai 109o 27, 15, dan di antara garis Lintang Selatan 7o 15,05, sampai 7o 37,10, yang berarti berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Batas-batas Kabupaten Banyumas adalah :

  • Sebelah Utara : Gunung Slamet, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang.
  • Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap
  • Sebelah Barat : Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes 
  • Sebelah Timur : Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara

Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan wilayah antara daratan & pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman dan pekarangan, dan sebagian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak dilereng Gunung Slamet sebelah selatan.

Bumi dan kekayaan Kabupaten Banyumas masih tergolong potensial karena terdapat pegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.400M dan masih aktif. Kabupaten Banyumas memiliki iklim tropis basah karena terletak di belahan selatan khatulistiwa. Demikian Juga karena terletak di antara lereng pegunungan jauh dari permukaan pantai/lautan maka pengaruh angin laut tidak begitu tampak, namun dengan adanya dataran rendah yang seimbang dengan pantai selatan angin hampir nampak bersimpangan antara pegunungan dengan lembah dengan tekanan rata-rata antara 1.001 mbs, dengan suhu udara berkisar antara 21,4 derajat C - 30,9 derajat C.

Sejarah

Kabupaten Banyumas berdiri pada tahun 1582, pada tanggal 6 April 1582 atau bertepatan dengan tanggal 12 Robiul¿ Awal 990 Hijriyah. Kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Daerah Tingkat II Banyumas Nomor 2 Tahun 1990.

Keberadaan sejarah Kabupaten Banyumas, dengan pendirinya yang pertama adalah Raden Joko Kahiman yang kemudian menjadi Bupati yang pertama, dikenal dengan julukan atau gelar Adipati Marapat (Adipati Mrapat).

Riwayat singkat diawali dari jaman pemerintahan kesultanan Pajang, dibawah pimpinan raja Sultan Hadi Wijaya.

Kisah pada saat itu terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan kematian Adipati Wirasaba ke - 6 (Warga Utama ke-I) dikarenakan kesalah pahaman dari kanjeng sultan pada waktu itu. Sehingga terjadi musibah pembunuhan di Desa Bener, Kecamatan Lowano, Kabupaten Purworejo (sekarang), sewaktu Adipati Wirasaba dalam perjalanan pulang dari pisowanan ke Pajang.

Dari peristiwa tersebut untuk menebus kesalahannya, sultan Pajang memanggil para putra Adipati Wirasaba, Namun tidak ada yang berani menghadap.

Kemudian salah satu diantara putra menantunya memberanikan diri menghadap. Namun apabila nanti mendapatkan murka akan dihadapi sendiri, dan apabila mendapatkan anugerah/kemurahan putra-putra yang lain tidak boleh iri hati. Dan ternyata beliau diberi anugerah dengan diwisuda menjadi Adipati Wirasaba ke-7.

Semenjak itulah putra menantu yaitu Raden Joko Kahiman menjadi Adipati dengan gelar Adipati Warga Utama II. Kemudian sekembalinya dari kesultanan Pajang atas kebesaran hatinya, dan dengan seijin Kanjeng Sultan, bumi Kadipaten Wirasaba dibagi menjadi empat bagian yang kemudian diberikan kepada para iparnya.

  1. Wilayah Banjar Pertambakan diberikan kepada Kyai Ngabei Wirayuda.
  2. Wilayah Merden diberikan kepada Kyai Ngabei Wirakusuma.
  3. Wilayah Wirasaba diberikan kepada Kyai Ngabei Wargawijaya.
  4. Wilayah Kejawar dikuasai sendiri dengan membuka hutan mangli, yang kemudian dibangun pusat pemerintahan dan yang kemudian menjadi nama Kabupaten Banyumas.

Karena kebijaksanaannya membagi wilayah Kadipaten menjadi empat untuk para iparnya, maka beliau dijuluki Adipati Marapat. Raden Joko Kahiman adalah putra Raden Banyak Sosro dengan ibu dari Pasir Luhur. Raden Banyak Sosro adalah putra Raden Baribin, seorang Pangeran Majapahit yang karena suatu kesalahan maka menghindar ke Pajajaran dan akhirnya dijodohkan dengan Dyah Ayu Ratu Pamekas putri Raja Pajajaran.

Sedangkan Nyi Banyak Sosro, ibu Raden Joko Kahiman adalah Putri Adipati Banyak Galeh (Mangkubumi II) dari Pasir Luhur. Semenjak kecil Raden Joko Kahiman diasuh oleh Kyai Mranggi, semudi kejawar yang dikenal dengan nama Kyai Sembarta dengan Nyi Ngaisah yaitu Putri Raden Baribin yang bungsu.

Adipati Banyak Galeh adalah keturunan ke-9 dari Raden Arya Bangah dari Galuh Pakuan Putra pajajaran. Dari sejarah terungkap bahwa Raden Joko Kahiman adalah merupakan SATRIA yang sangat luhur untuk bisa diteladani oleh segenap warga Kabupaten Banyumas khususnya karena mencerminkan :

  • Sifat altruistis, yaitu tidak mementingkan dirinya sendiri.
  • Dan merupakan pejuang pembangunan yang tangguh, tanggap dan tanggon.
  • Serta pembangkit jiwa persatuan kesatuan (Majapahit, Galuh Pakuan, Pajajaran) menjadi satu daerah dan memberikan kesejahteraan kepada semua saudaranya.

Dengan demikian tidak salah apabila MOTTO dan ETOS KERJA untuk Kabupaten Banyumas adalah SATRIA. Candra atau surya sengkala untuk hari jadi Kabupaten Banyumas adalah “BEKTINING MANGGALA TUMATANING PRAJA” artinya tahun 1582. Bektining, kata asal bekti artinya sembah
Manggala, artinya pimpinan
Tumataning, kata asal tata (administrasi)
Praja, artinya bumi/budhi

Bila diartikan dengan kalimat adalah “ KEBAKTIAN DALAM UJUD KERJA SESEORANG PIMPINAN/MANGGALA MENGHASILKAN AKAN TERTATANYA ATAU TERBANGUNNYA SUATU PEMERINTAHAN “ Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Peraturan Pemerintah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah, termaksud dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pemerintahan Daerah.

Daerah–daerah yang termasuk wilayah provinsi Jawa tengah ada 28 daerah kabupaten, antara lain Kabupaten Banyumas termasuk nomor urut ke 14 yaitu : 1. Semarang, 2. Dan seterusnya 13. Blora, 14. Banyumas, 15. Cilacap, 16. Dan seterusnya, sampai dengan 28. Wonogiri.

Yang ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 18 Agustus 1950, yang di tandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Pemangku Jabatan sementara Mr. As Saat, dengan Mendagri : Susanto Tirtoprojo, yang kemudian diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950 oleh Menteri Kehakiman A.G. PRINGGODIGDO.

PARA ADIPATI DAN BUPATI
SEMENJAK BERDIRINYA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 1582

  1. R. Joko Kahiman, Adipati Warga Utama Ii
  2. R. Ngabei Merta Sura
  3. R. Ngabei Merta Sura Ii ( Ngabei Kali Dethuk ) ( 1601 – 1620 )
  4. R. Adipati Mertayuda I ( Ngabei Bawang ) ( 1620 – 1650 )
  5. R. Tumenggung Martayuda Ii (R.T. Seda Masjid/R.T. Yudanegara I ) ( 1650 – 1705 )
  6. R. Tumenggung Sura Dipura ( 1705 – 1707 )
  7. R. Tumenggung Yudanegara Ii ( R.T. Seda Pandapa) ( 1745 )
  8. R. Tumenggung Reksapraja ( 1749 )
  9. R. Tumenggung Yudanegara Iii ( 1755 ) Kemudian Diangkat Menjadi Patih Sultan Yogyakarta Bergelar Danureja I
  10. R. Tumenggung Yudanegara Iv ( 1780
  11. R.T. Tejakusuma, Tumenggung Kemong ( 1788 )
  12. R. Tumenggung Yudanegara V ( 1816 )
  13. Kesepuhan : R. Adipati Cokronegoro ( 1816 – 1830 )Kanoman : R. Adipati Broto Diningrat ( R.T Martadireja )
  14. R.T. Martadireja Ii ( 1832 – 1882 ) Kemudian Pindah Ke Purwokerto ( Ajibarang )
  15. R. Adipati Cokronegara I ( 1832 – 1864 )
  16. R. Adipati Cokronegara Ii ( 1864 – 1879 )
  17. Kanjeng Pangeran Arya Martadireja Iii ( 1879 – 1913 )
  18. Kanjeng Pangeran Adipati Arya Gandasubrata ( 1913 – 1933 )
  19. R. Aa.Sujiman Ganda Subrata ( 1933 – 1950 )
  20. R. Moh. Kabul Purwodireja ( 1950 – 1953 )
  21. R. Budiman ( 1953 – 1957 )
  22. M. Mirun Prawiradireja ( 30 Januari 1957 – 15 Desember 1957 )
  23. R. Bayu Nuntoro ( 15 Desember 1957 – 1960 )
  24. R. Subagyo ( 1960 – 1966 )
  25. Letkol. Inf. Sukarno Agung ( 1966 – 1971 )
  26. Kol. Inf. Pudjadi Jaring Bandayuda ( 1971 – 1978 )
  27. Kol. Inf. R.G. Rujito ( 1978 – 1988 )
  28. Kol. Inf. H. Djoko Sudantoko, S. Sos ( 1988 – 1998 )
  29. Kol. Arteleri H.M. Aris Setiono Sh, Sip ( 1998 – 2008 )
  30. Drs. H. Mardjoko, Mm ( 2008 – 2013 )
  31. Ir. H. Achmad Husein (2013- Sekarang)

c. Kependududakan

Jumlah penduduk Kabupaten Banyumas tahun 2014 adalah sebanyak 1.620.770 jiwa dan kemudian meningkat menjadi 1.635.910 jiwa pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 817.380 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 818.530 jiwa.

d. Ketenagakerjaan

Pada tahun 2014 Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas (usia angkatan kerja) di kabupaten banyumas ada sebanyak 779.804 jiwa dan pada tahun 2015 jumlah tersebut menurun menjadi 740.512 jiwa. Untuk upah minimun yang diterapkan di Kabupaten Banyumas pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 1.100.000 dan kemudian menglami kenaikan pada tahun 2016 menjadi Rp. 1.350.000.

e. Pendidikan

Pada tahun 2015, jumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Banyumas ada sebanyak 818 dan 182 Madrasah Ibtidaiyah. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertam ada sebanyak 103 dan 49 Madrasah Tsanawiyah. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan ada sebanyak 103, sedangkan untuk Madrasah Aliyah ada sebanyak 17 sekolah.

Keunggulan Kabupaten Banyumas

a. Potensi Unggulan Daerah
Beberapa potensi unggulan daerah Kabupaten Banyumas antara lain sebagai berikut :
1. Pertanian
Tanaman Pangan

  1. Padi Sawah dan Padi Ladang
  2. Jagung
  3. Ketela Pohon
  4. Kacang Kedelai

Tanaman Perkebunan
a) Kelapa Deres

Kelapa deres merupakan salah satu basis perekonomian di Kabupaten Banyumas sebagai penyokong utama industri gula kelapa. Kelapa deres menghasilkan nira yang kemudian masuk dalam industri pengolahan gula kelapa. Produk gula kelapa yang dihasilkan berupa gula kelapa yang berupa cetakan padat dan berupa gula serbuk. Komoditas gula kelapa Kabupaten Banyumas telahberhasil membus pasar nasional. Selain itu ada juga yang telah menembus pasar ekspor.

b) Nilam
c) Buah-buahan

Peternakan

Jenis ternak yang ada di Kabupaten Banyumas mencakup ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas. Beberapa jenis ternak besar antara lain sapi potong, sapi perah, kerbau dan kuda. Jenis ternak kecil antara lain kambing dan kelinci. Sedangkan ternak unggas terdiri dari ayam petelur,ayam broiler, ayam kampung, itik, enthog, angsa dan puyuh.

Potensi peternakan yakni ayam pedaging dan ayam petelur merupakan sektor basis perekonomian di Kabupaten Banyumas karena menyokong industri kuliner yang tumbuh pesat.

b. Penghargaan Yang Diraih

  1. Peraih pengahargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan atas prestasi dalam bidang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2011 dengan kategori baik untuk kota sedang.
  2. The Best Achievement yang di berikan oleh Travel Club Tourism Award bekerja sama dengan Kementrian koordinator bidang perekonomian RI dan Kementrian pariwisata dan ekonomi Kreatif RI pada tahun 2012
  3. Peraih penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) dari Menteri Dalam Negeri RI padatahun 2014

Obyek Wisata

a. Curug Cipendok

Curug Cipendok adalah air terjun dengan ketinggian 92 meter yang terletak di lereng Gunung Slamet. Curug Cipendok mempunyai daya tarik tersendiri, karena lingkungan masih betul-betul alami. Kesunyian juga masih sangat terasa, sebab belum banyak pelancong yang datang menikmati keindahan alamnya. Hawa di sekitarnya sejuk dan sepanjang jalan menuju ke sana terdapat area perkebunan. Di sekitar wilayahnya terdapat bumi perkemahan dan sebuah telaga yang bernama Telaga Pucung.

Keindahan alam Curug Cipendok baru dilirik pemerintah kabupaten Banyumas pada tahun 1984 dan pembukaannya secara resmi sebagai objek wisata baru dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 1987 setelah membangun sarana ala kadarnya, seperti tempat peristirahan dan mushola. Usaha-usaha peningkatan pelayanan juga masih terus dilakukan. Hal ini terbukti dengan berbagai langkah yang diambil pemerintah dalam usaha mempromosikan lewat peta pariwisata Banyumas dan pengadaan sarana demi saran untuk dapat menunjang kenyamanan pengunjung. Seperti terlihat dari pembangunan tempat bermain anak, pementasan hiburan, perbaikan jalan, penambahan objek wisata yaitu Telaga Pucung yang berada sekitar 500 meter arah barat dari lokasi Curug, dll.

Daya tarik objek wisata ini adalah telaga dengan air yang cukup jernih dan di sekitarnya dikelilingi hutan yang masih alami. Selain itu, wisatawan juga dapat mendengar suara-suara burung langka seperti elang Jawa yang terbang berputarputar di atas telaga. Apalagi, bagi pengunjung yang beruntung dapat melihat spesies endemik sejenis monyet berwarna abu-abu yakni rek-rek.

Tempat wisata yang masuk dalam wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur tersebut mulai dibenahi dengan berbagai fasilitas, karena dijadikan tujuan wisata secara resmi. KPH Banyumas Timur telah melengkapi dengan tempat parkir, tempat istirahat, dan kamar mandi. Bahkan, Perhutani telah memberi nama-nama pohon langka yang hidup di situ. Tujuannya tidak lain diperuntukkan bagi para pelajar, di samping menikmati alam, mereka juga dapat mengenal tumbuh-tumbuhan langka yang hidup di tempat itu.

Curug Cipendok terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Lokasi air terjun ini cukup mudah untuk dicapai. Jalan menuju lokasi sudah diaspal semua. Sampai lokasi parkir, kemudian harus berjalan menuju lokasi air terjun. Di jalan menuju lokasi, banyak warung yang menjajakan Mendoan, susu murni yang bisa ditemukan di warung-warung rumah penduduk.

Perkebunan tomat, cabai dan seledri cukup menarik dinimati dalam perjalanan menuju lokasi. Belum lagi sungai-sungai kecil denga air jernih mengalir, bisa mengundang untuk turun sejenak merasakan sejuk dan jernihnya air pegunungan.

Bila hari besar seperti libur lebaran, lokasi ini cukup ramai dikunjungi setiap tahunnya.

Untuk masuk ke lokasi Curug Cipendok, bisa ditempuh melalui kota Purwokerto, menuju ke jalan Jend. Sudirman, ke arah alun-alun. Kemudian lurus menuju ke jalan raya Cilongok sampai pertigaan Losari, sekitar 14 km dari Purwokerto. Selanjutnya, ada tanda berupa rambu lampu kuning, Anda belok ke kanan menuju lokasi dengan jarak sekitar 8 km.

Dari jalan raya Cilongok menuju lokasi berjarak 8 km dengan kondisi jalan naik dan berkelok, tetapi aspalnya sudah halus. Di sekitar lokasi Curug Cipendok, ada juga wisata telaga yang sungguh menakjubkan yakni Telaga Pucung. Telaga setempat dikelilingi oleh hutan pinus dan damar, sehingga sangat cocok untuk camping ground.

Bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi ataupun ingin mengunjungi kawasan Curug Cipendok tanpa menggunakan kendaraan pribadi, dapat memanfaatkan angkutan umum (Koperades). Angkutan umum ini mempunyai trayek jalur Ajibarang - Losari - Kalisari - KarangTengah - Lebaksiu - Curug Cipendok. Pada hari biasa Koperades ini biasanya hanya melayani rute Ajibarang Losari - Lebaksiu (KarangTengah), namun bisa disewa (dicarter) untuk membawa pelancong yang ingin menuju Curug Cipendok. Biasanya untuk para pelancong yang ingin menyewa Koperades, bisa mencari di pertigaan Losari (desa KarangLo).

Antara Curug Cipendok dengan tempat parkir mobil masih tersisa sekitar 500 meter. Namun jangan khawatir, perjalanan 500 meter jalan dari pintu masuk menuju curug tidak bakal membuat bosan. Justru sebaliknya, perjalanan tersebut membuat pengunjung dibawa memasuki alam yang masih asri. Dengan jalan yang naik turun, wisatawan yang datang akan disambut dengan suara-suara serangga khas hutan tropis.

Setelah berjalan sekitar 15-20 menit, sebelum sampai Curug Cipendok akan terdengar suara gemuruh seperti hujan lebat. Itulah suara air terjun yang turun dari ketinggian hampir 100 meter tersebut. Udara dingin ditambah dengan titik-titik air membuat suasana damai dan fresh. Jika sudah agak siang, sinar matahari yang bersinar membuat pelangi tipis hasil pantulan titik-titik air yang turun.

Selain keindahan alamnya yang masih asli, di sekitar Curug Cipendok juga masih terdapat elang dan macan (harimau) Jawa. Dimana keberadaannya kini semakin berkurang. Fasilitas utama yang ditawarkan tempat wisata ini antara lain adalah cottage, outbond, jogging track, jungle tracking, dan bumi perkemahan.

b. Lokawisata Baturraden

Lokawisata Baturraden (atau Baturraden saja) terletak di sebelah selatan Gunung Slamet memiliki udara sejuk dan cenderung bertambah dingin di malam hari. Selain memiliki panorama alam yang cantik, Baturaden juga memiliki banyak legenda rakyat, salah satunya cerita lutung kasarung yang terkenal.

Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturraden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.

aturraden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 15 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturraden.

Baturraden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet.

Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.

Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci. Beberapa lokasi yang dapat dikunjungi di kaasan wiata Baturraden antara lain adalah:

  • Pancuran Pitu Baturraden
    Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.
  • Pancuran Telu
    Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.
  • Bumi Perkemahan
    Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond. Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Gerakan Pramuka se-Indonesia pada tahun 2001.
  • Kaloka Widya Mandala

Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko pada tanggal 17 mei 1995. Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus 1996.

Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti dari Australia, Asia dan Belanda. Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing), Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih, Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan, Elang Bondol, Rusa. Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka, seperti: Harimau Sumatera, Beruang Madu, dan Macan Dahan.

  • Pemandian Air Panas
  • Curug Ceheng
  • Wahana Wista Lembah Combong
  • Combong Valley Paint Ball and War Games
  • Telaga Sunyi

c. Taman Rekreasi Andhang Pangrenan

Taman Kota Andhang Pangrenan Purwokerto merupakan tempat rekreasi alternatif selain alun-alun Purwokerto. Terletak di Kelurahan Karangklesem Purwokerto Selatan. Diresmikan pada tanggal 13 April 2011 oleh Bupati Banyumas pada saat itu Drs. Mardjoko. Dulunya Taman Kota Andhang Pangrenan merupakan terminal bus Purwokerto, dikarenakan ada perubahan pemerintahan pada waktu itu terminal bus Purwokerto dipindahkan ke Teluk. Dan tempat bekas terminal tersebut dibuat sebuah taman kota yang kita kenal dengan Taman Kota Andhang Pangrenan.

Lebih dikenal dengan sebutan akronim yaitu TRAP (Taman Rekreasi Andhang Pangrenan) Nama Andhang Pangrenan sendiri memiliki sebuah arti, kata Andhang berarti tempat dan Pangrenan memiliki arti hati yang riang atau senang.

Jadi Andhang Pangrenan berarti tempat untuk bersenang-senang. Anda boleh bersenang-senang sepuasnya di Andhang Pangrenan, tetapi ada yang perlu diingat Anda dilarang membawa makanan/minuman, membawa minuman keras, membawa hewan peliharaan, membawa benda tajam, membawa sepeda/otopet/sepatu roda, dan dilarang membawa bola/bermain bola. Peraturan tersebut tentunya dibuat demi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pada saat Anda berekreasi.

Perizinan dan Pembiayaan

Mekanisme Proses Perizinan Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas.

  1. Pemeriksa Berkas lengkap dan benar diterima
  2. Berkas untuk mendapatkan disposisi diproses
  3. Berkas diproses
  4. Rapat dengan tim perizinan dan peninjauan lokasi
  5. Konsep SK izin / izin ditolah dimintakan persetujuan
  6. Tanda tangan SK izin / izin ditolak
  7. SK izin/ izin ditolak registrasi
  8. a. izin ditolak dikembalikan
    b. Izin diterima diberi surat panggilan
  9. Permohonan membayar retribusi dan mengambil SK izin Kantor Badan Penananaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyumas beralamatkan di JL. Jend Soedirman No.540 Purwokerto, Telp. (0281) 627965, 624521, Fax. (0281) 624521, e-mail : www.bpmpp@banyumaskab.go.id.

Kabupaten Banyumas saat ini juga sudah memiliki layanan untuk melakukan permohonan perijinan secara on-line melalui alamat URL : perizinan.banyumaskab.go.id.

Peluang Investasi

a. Potensi Gula Kelapa

Gula kelapa sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Banyumas memiliki potensi uang besar sekali untuk dikembangkan usaha ekonomi. Jumlah produksi gula kelapa perhari 172 ton didukung dengan luas ahan pohon kelapa seluas 5.157 ha dan jumlah pohon kelapa produktif 1.746.871. produk gula kelapa bisa dalam bentuk gula cetak dan gula kristal/gula semut.

Dari potensi lahan seluas 5,157 ha baru dimanfaatkan sebesar 170 ha, sehingga masih ada peluang untuk dikembangkan seluas 4.987 ha. Adapun pohon kelapa yang telah dimanfaatkan baru sebanyak 587.713 pohon, sehingga masih ada pohon kelapa yang belum dimanfaatkan sebanyak 1.159.158 pohon.

Lokasi penghasil produk Gula Kelapa Kabupaten Banyumas tersebar diwilayah Kecamatan Cilongok, Kec. Somagede, Kec. Purwojati, Kec. Gumelar, Kec. Kalibagor, kec. Patikraja, kec. Ajibarang, Kec. Wangon, Kec. Kebasen, Kec. Pekuncen, Kec. Kranglewas, dan Kecamatan Tambak serta lainnya yang ada di Kabupaten Banyumas.

b. Potensi Perikanan

Kabupaten Banyumas mempunyai potensi investasi disektor budidaya perikanan air tawar. Pada tahun 2013 tercatat lahan budidaya perikanan 627 ha dari potensi pengembangan yang diperkirakan bisa mencapai 12.000 ha. Untuk budidaya gurami dibagi menjadi dua jenis, yakni pembenihan (potensi 1.669 ha, yang telah termanfaatkan baru 59,88 ha) dan pembesaran potensi 1.172 ha, namun yang telah dimanfaatkan baru 188,24 ha. Bertolak dari kondisi ini maka investor dapat berinvestasi dengan melakukan usaha pembesaran ikan pada lahan yang belum dimanfaatkan. Di Banyumas belum terdapat usaha pengolahan ikan sehingga investor dapat berinvestasi dengan menjadi supplier ikan segar serta usaha pengasapan ikan, pemindangan ikan, kerupukikan, abon ikan, ikan fillet, nugget ikan yang dikemas dalam berbagai bentuk.

c. Potensi budidaya kambing perankan Etawa

Desa Gumelar, Kec, Gumelar memiliki potensi budidaya kambing Peranakan Etawa (PE) untuk dikembangkan sebagai penghasil produk susu. Produk susu dari kambing PE memiliki manfaat antara lain :

  • Mempermudah sistem pencernaan tubuh
  • Dapat mengatasi penyakit TBC dan Asthma
  • Mampu memberikan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Dapat mengatasi penyakit asam urat yang sudah parah dan kelainan ginjal 
  • Bagi wanita hamil dan melahirkan
  • Menghaluskan kulit

d. Pengembangan Objek Wisata Baturaden Di Kabupaten Banyumas Background

  • Baturaden merupakan Obyek Wisata Alam di sebelah selatan Gunung Slamet pada ketinggian kurang lebih 640 mdpl, dengan pemandangan alam pegunungan dengan suhu 18 - 25 derajat celcius.
  • Pada kawasan wisata Baturaden sebagai tempat rekreasi menyajikan obyek wisata berupa Hutan Wisata, sumber air panas Pancuran Tujuh dan Pancuran Telu, Telaga Sunyi dan Curug/Air Terjun serta obyek2 wisata lainnya.
  • Untuk lebih meningkatkan produktifitas baik dari segi untuk mendatangkan keuntungan finansial dan manajemen yang lebih profesional, maka dalam pengembangannya diperlukan keterlibatan pihak swasta/calon investor dalam bentuk Kerjasama Investasi yang saling menguntungkan.

Project Scope

Penambahan wahana di lokawisata Baturaden (Taman Botani, Lingkungan sepeda air, jalan konektor dan evakuasi)

Location

Baturaden, 12 km dari pusat Kota Purwokerto. Luas lahan yang selama ini dikelola oleh Pemda Kabupaten Banyumas seluas kurang lebih 19 ha dan masih ada lahan seluas 10 ha lagi yang perlu untuk pengembangan lokawisata Baturaden lebih lanjut.

Financial Aspect

Perkiraan nilai investasi: Rp 6.563.578.000

Contact Person

Drs. Asis Kusumandani, M.Hum
Head of Board of Investment and Licensing Service of Banyumas Regency (BPMPP Kabupaten Banyumas)
Jl. Jenderal Sudirman No. 540 Purwokerto
Telp/Fax: +62281 624521 / +62281 624521
Mobile: +628122716475
Email: bpmpp@banyumas.go.id / asiskusumandani05@gmail.com


Sumber :

  • http:// banyumaskab.go.id
  • http://bpmpp.banyumaskab.go.id

Letak Geografis