Kabupaten Demak
Kabupaten Demak adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Demak. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat, Kabupaten Jepara di utara, Kabupaten Kudus di timur, Kabupaten Grobogan di tenggara, serta Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di sebelah barat. Tanggal 28 Maret 1503 ditetapkan sebagai hari jadi kabupaten Demak. Hal ini merujuk pada peristiwa penobatan Raden Patah menjadi Sultan Bintoro yang jatuh pada tanggal 12 Rabiulawal atau 12 Mulud Tahun 1425 Saka.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Demak
GEOGRAFIS
Secara geografis Kabupaten Demak terletak pada koordinat 6043"26"7009"43" Lintang Selatan dan 110027"58"-110048"47" Bujur Timur. Jarak terjauh dari barat ke timur 49 km dan dari utara ke selatan sepanjang 41 km, dengan luas wilayah 89.743 Ha. Sebagian besar wilayah Kabupaten Demak adalah sawah yang mencapai lus 51.558 ha (57,45%) dan selebihnya adalah lahan kering. Lahan kering di Kabupaten Demak terdiri dari 14,19% berupa tegal / kebun, 15,72% digunakan untuk bangunan dan halaman, serta 11,53% digunakan untuk tambak Batas wilayah kabupaten Demak:
- Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa
- Timur : Kabupaten Kudus dan kabupaten Grobogan
- Selatan : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan
- Barat : Kotamadya Semarang
Jarak tempuh dari ibukota kabupaten Demak ke ibukota kabupaten / kota sekitarnya:
- Demak – Semarang = 26 km
- Demak – Kudus = 25 km
- Demak – Jepara = 45 km
- Demak – Purwodadi = 38 km
Sumber: http://demakkab.go.id/profil/geografi-dan-kependudukan/
WILAYAH ADMINISTRASI
Secara Administrasi luas wilayah Kabupaten Demak adalah 89.743 ha yang terbagi dalam 14 kecamatan. Keempatbelas Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Demak, Wonosalam, Karang Tengah, Bonang, Wedung, Mijen, Karang Anyar, Gajah, Dempet, Guntur, Sayung , Mranggen, Karang Awen dan Kebon Agung. Dari 14 kecamatan tersebut dibagi lagi atas sejumlah 249 desa dan kelurahan terdiri dari 243 desa dan 6 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Demak.
KEADAAN IKLIM
Menurut Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Pertambangan dan Energi (DPUPPE) Kabupaten Demak, selama tahun 2014 di wilayah Demak telah terjadi 44 sampai 121 hari hujan dengan curah hujan antara 534 mm sampai dengan 3.331 mm Jumlah hari hujan terbanyak terjadi di Daerah Guntur. Sementara curah hujan tertinggi terjadi di Daerah Banyumeneng.
Sumber: http://demakkab.go.id/profil/geografi-dan-kependudukan/
KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Kabupaten Demak pada tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:
Sumber: BPS Kab. Demak
Laju Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Demak pada tahun 2014-2015 adalah 0,21 Persen. Untuk rasio jenis kelamin antra laki-laki dan perempuan di Kabupaten Jepara pada tahun 2015 sebesar 0,98 dengan kepadatan penduduk sebesar 1.246 per km 2 . Sumber: BPS, Jawa Tengah Dalam Angka 2016.
KETENAGAKERJAAN
Jumlah tenaga kerja yang bekerja di Kabupaten Jepara pada tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut: Sumber: BPS Kab. Demak
Jumlah pengangguran di Kabupaten Demak pada tahun 2015 mencapai 34.200 jiwa dengan jumlah angkatan kerja sebamyak 568.501 jiwa. Sedangkan jumlah bukan angkatan kerja sebanyak 257.352 jiwa pada tahun 2015. Untuk Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Kabupaten Demak pada tahun 2015 adalah Rp. 1.535.5000,00. Pada tahun 2016, UMK di Kabupaten Demak mencapai Rp. 1.745.000,00.
Sumber: BPS, Jawa Tengah Dalam Angka
KEUNGGULAN
Prestasi
Prestasi yang diperoleh Kabupaten Demak adalah sebagai berikut:
a. Juara 2 Investment Award Tahun 2016 Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten/Kota Terbaik.
Potensi
Kabupaten Demak memiliki potensi di beberapa sector. Salah satunya sector pertanian yang merupakan daerah penghasil Belimbing Demak, di Betokan, Jambu Demak di Betokan, Melon Dempet di Dempet, Cabe Keriting di Dempet, Kelengkeng Pingpong di Trengguli, Kelengkeng Itoh di Mlatiharjo, Semangka di Cabean, serta Bawang merah di Pasir. Untuk sector perikanan, Perikanan Lele di Trengguli dan Perikanan Ikan Bandeng dan Udang, di Surodadi. Sedangkan di sektor industri Kabupaten Demak memiliki Industri Jilbab Bordir di Jungsemi, Industri Krupuk di Ngaluran, Industri Tempe di Bandungrejo, Industri Garam di Wedung.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Demak#Potensi
OBJEK WISATA
Wisata Bahari Morosari
Wisata Bahari Morosari atau di kenal juga WBM adalah tempat wisata yang terletak dekat di Kabupaten Demak, dekat Kota Semarang. WBM (Wisata Bahari Morosari) adalah sebuah tempat wisata yang menyajikan panorama pantai dan olahraga air, dan juga kuliner. WBM mempunyai masalah serius yaitu begitu kurang dukungan dari Pemerintah Kabupaten Demak dalam upaya pengembangan sarana dan prasarana yang di butuhkan untuk menegella WBM. WBM (Wisata Bahari Morosari) terdapat di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Di pantai ini juga menyediakan wisata hutan mangrove dengan menyebrang perahu yang letaknya tidak jauh dari pPantai Morosari. Fasilitas yang ada di WBM ini adalah Jetski Yamaha Wave Runner 700 cc berkapasitas 3 orang, Banana Boat berkapasitas 5 orang, Dragon Boat berkapasitas 20 orang, Speed Boat berkapasitas 8 orang, Sepeda Air Paus, Bebek, Anjing Laut, Perahu Kayak Double, dan Perahu Canoe Single.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Wisata_Bahari_Morosari
PERIZINAN DAN PEMBIAYAAN
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada peran usaha mikro, kecil dan menengah dan pelaksanaan penyederhanaan pelayanan perizinan terpadu. Penyederhanaan pelayanan perizinan terpadu yaitu adanya upaya penyingkatan terhadap waktu, prosedur dan biaya pemberian perizinan dan non perizinan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi.
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu diartikan sebagai kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat. Adapun tujuan daripada Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik. Sedangkan sasaran daripada Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu adalah terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan terjangkau serta meningkatkan hak hak masyarakat terhadap pelayanan publik.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal, maka melalui Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Daerah Kabupaten Demak ditingkatkan kelembagaannya menjadi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM).
PELUANG INVESTASI
Pengembagan Objek Wisata Pantai Morosari Kabupaten Demak
a. Latar Belakang
Pantai Morosari merupakan sektor unggulan pariwisata di Kabupaten Demak. Pantai yang memiliki keistimewaan ditengah – tengah laut terdapat makam yang tersohor yaitu makam Syeh Mudzakir selain itu juga ada konservasi hutan mangrove yang sangat bagus. Saat ini sudah ada bangunan sea food restaurant berkapasitas 75 oang, bangunan kantor pengelola dan counter water sport, bangunan Mushola, Bangunan bale bengong/gazebo, dan lahan parkir.
b. Lingkup Proyek
Penambahan wahana rekreasi dan fasilitas pendukung
c. Lokasi
Desa Bedono, Kecamatan Sayung
d. Rencana Investasi
Perkiraan nilai investasi: Rp 20 Milyar
e. Infrastruktur Pendukung
Jalan masuk lokasi kondisi baik
f. Hubungi
Kawasan Industri Sayung
a. Latar Belakang
b. Lokasi
Terletak di Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah. Lokasi strategis karena terletak di pinggir jalan raya Semarang-Surabaya. Memiliki 2 jalur masuk kawasan, masing-masing 6 meter dibangun dari pintu masuk hingga ke utara kawasan industri, jalan sekunder juga memiliki 2 jalur. Masing-masing dengan lebar 6 meter. Sebagai jalur akses utama dari barat ke timur kawasan industri jalan lingkungannya dengan lebar 6 meter sebagai akses menuju ke tiap kapling industri.
c. Aksepbilitas
- 30 menit ke Bandar Internasional Ahmad Yani
- 25 menit ke pelabuhan Tanjung Emas Semarang
- 30 menit ke pusat Kota Semarang
- Terletak di pinggir jalan raya nasional (Pantura Semarang-Surabaya)
d. Kapling yang tersedia
- Kapling kecil : 2.000 m 2
- Kapling sedang : 5.000 m 2
- Kapling besar : 10.000-15.000 m 2
- Gudang Kecil : 500 m 2
- Gudang Sedang : 1.000 m 2
- Gudang Besar : 2.000 m 2
e. Fasilitas Penunjang
Air, Listrik, telepon, 3R ( Relise, Reduse, dan Recycle) IPAL, RTH, APAR
f. Keuntungan Lahan
- Terletak di Kabupaten Demak lints timur kota Semarang
- Harga lahan masih relatif murah
- Akses yang mudah
- Sarana dan prasarana lengkap
g. Hubungi
Mobile: +6281325665816
Email: bpptpm@gmail.com / Sriwarti.demak@gmail.com
Pengembangan Produk Bandeng Di Kecamatan Bonang
a. Latar Belakang
b. Lokasi
c. Luas Lahan
d. Rencana Investasi
e. Wilayah Penghasil Bandeng
- Kecamatan Wedung : 23.809.307 kg/tahun
- Kecamatan Bonang : 15.308.224 kg/tahun
- Kecamatan Karangtengah : 7.309.490 kg/tahun
- Kecamatan Sayung : 1.146.728 kg/tahun
f. Hubungi
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak
Telp/Fax: +62291 681011 / +62291 681644
Mobile: +6281325665816
Email: bpptpm@gmail.com / Sriwarti.demak@gmail.com