Kabupaten Brebes

Kabupaten Brebes adalah sebuah kabupaten di ;Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayahnya 1.902,37 km². Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Semboyan Kabupaten ini adalah Brebes Berhias (Bersih, Hijau, Indah, Aman, Sehat)

SEJARAH KABUPATEN BREBES

Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair. Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mbrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.

Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.

Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur.

Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap disebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.

KONDISI GEOGRAFIS

Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur dan 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat.

Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojoktiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.

Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem, Banjarharjo,dan Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana, Ketanggungan dan Larangan.

Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.

Wilayah adiministrasi Kabupaten Brebes terbagi menjadi 17 kecamatan terdiri atas 292 desa dan lima kelurahan dengan luas wilayah 166,117 hektare yang terdiri atas lima kecamatan merupakan wilayah pantai, sembilan kecamatan dataran rendah, dan tiga kecamatan dataran tinggi atau perbukitan.

KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk di Kabupaten Brebes pada tahun 2015 sebanyak 1.781.380 jiwa dengan jumlah jenis kelamin laki-laki sebanyak 895.210 jiwa dan perempuan sebanyak 886.170 jiwa. Rasio jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan di Kabupaten Sragen adalah 1,01 dengan kepadatan penduduk 1.075 jiwa per km 2 .

PENDIDIKAN

Di Kabupaten Brebes, sarana pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas telah merata dan terdapat pula beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Brebes. Berikut nama-nama perguruan tinggi yang terdapat di Kota Brebes : Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes (STAIB), Universitas Peradaban, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggalia, Akademi Kebidanan YPBHK Brebes dan Akademi Keperawatan Al-Hikmah. Pada tahun pelajaran 2011/2012, jumlah sarana sekolah di Kabupaten Brebes sebanyak 1.423 buah dengan rincian 1.091 untuk Sekolah Dasar (SD) , 216 buah untuk SMP, 57 buah untuk SMA dan 59 buah SMK.

KEUNGGULAN

Kabupaten Brebes merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah,indonesia. Letaknya berada paling barat berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Wilayah ini merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah. Sebagian besar masyarakatnya bekerja dibidang agraris. Potensi yang dimiliki Kabupaten Brebes banyak mulai dari Pariwisata,Telur Asin,Bawang Merah.

Potensi pada pariwisata Brebes mempunyai wisata Kebun teh kaligua,Perkebunan teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, kab. Brebes, Jawa Tengah. Potensi Brebes yang selanjutnya adalah Telor Asin,Telur asin brebes merupakan makanan khas asli kota brebes.Telur asin adalah telur bebek yang diasinkan menggunakan garam dan dicampur dengan tanah maupun batu bata. Proses pengasinan ini membutuhkan waktu yang lama sampai berhari hari. Hal ini untuk menjaga kualitas serta rasa dari telur menjadi gurih dan lezat,maka kota brebes dikenal dengan kota Telur asin.

Produk telur asin telah dikenal sampai pulau jawa. Ada dua macam telur asin yang diproduksi oleh brebes,yaitu telur asin yang dimasak dengan menggunakan proses pemanggangan serta telor asin dengan proses rebus. Telur asin yang dipanggang mempunyai kualitas yang lebih lama dan gurih bila dibandingkan dengan telur asin rebus. Harga Telur asin ini lumayan mahal. Produksi telur asin brebes dapat kita temukan di sepanjang jalan pantura Kabupaten Brebes.

Selain Telor asin, Brebes juga sangat dikenal dengan produk Bawang merahnya. Hampir 60% petani Brebes menanam bawang merah sebagai komoditi tanaman utamanya. Salah satu varietas unggul Bawang merah Brebes yang banyak ditanam petani adalah jenis Bima. Varietas lokal asli Brebes ini mampu menghasilkan sampai 10 ton umbi kering per hektar dalam sekali panen. Dengan bobot susut panen sekitar 15 – 22 %.

Bila dibandingkan dengan varietas bawang merah lain yang ada di Indonesia seperti jenis Medan yang banyak di tanam di Samosir, Sumatera Utara maupun jenis keling yang ditanam di wilayah Majalengka – Jawa Barat, maka Bima jauh lebih unggul baik dari hasil produksinya maupun umur panennya. Bima sudah bisa di panen pada umur 60 hari, sedangkan jenis bawang merah lain baru dapat di panen pada usia tanam 70 hari dan ‘hanya‘ menghasilkan 7-8 ton umbi kering per hektar dalam sekali panen. Bima Brebes sangat cocok untuk ditanam di daerah dataran rendah dan sangat terhadap penyakit busuk umbi dengan jumlah anakan dalam satu rumpun mencapai 7 – 12 buah.

OBYEK WISATA

a. Pantai Randusanga Indah

Berlokasi di Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes yakni 7 Km dari Jalan Raya Pantura kota Brebes. Di sepanjang jalan Randusanga akan banyak ditemui perkebunan bawang merah yang terhampar luas, sedangkan mendekati lokasi pantai, akan banyak ditemui tambak – tambak yang umumnya digunakan untuk budidaya ikan bandeng dan rumput laut.

Di lokasi pantainya sendiri akan di jumpai panorama pantai yang masih alami disertai fasilitas mainan anak (waterboom), mandi laut, panggung gembira, arena balap motor (grass track), camping ground, café dan rumah makan khas ikan laut bakar dan kios – kios yang menjual oleh – oleh khas Brebes berupa telor asin dan bawang merah. Menjelang senja hari pengunjung dapat menikmati panorama terbenamnya matahari di cakrawala pantai Randusanga.

b. Waduk Malahayu

Obyek wisata ini terletak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarhajo, kurang lebih 6 Km dari Banjarharjo atau sekitar 17 Km dari pertigaan Tanjung di lintas Pantura. Waduk ini di bangun pada tahun 1930 oleh Belanda dengan luas sekitar 944 hektar. Obyek wisata air ini terdapat beberapa pulau kecil di tengah waduk serta dikelilingi dengan panorama pegunungan dan hutan jati yang luas yang bisa di gunakan sebagai bumi perkemahan atau wana wisata. Selain sebagai lokasi favorit pemancing, pemelihara keramba, di sekitar waduk juga akan ditemui pengrajin keramik khas Malahayu.

Fasilitas yang tersedia di sana antara lain adalah kolam renang anak, tempat bermain anak, perahu becak, perahu pesiar, panggung terbuka dan tempat parkir yang luas. Setiap Hari Raya Idul Fitri, ada acara Pekan Wisata Idul Fitri yang di antaranya dimeriahkan dengan musik dangdut. Pada momen – momen tertentu juga ada acara balap perahu, lomba mancing, dan lain– lain.

c. Agrowisata Kaligua

Agrowisata ini berupa perkebunan teh Kaligua milik PTP Nusantara IX yang luasnya 779 hektar. Terletak di lereng Gunung Slamet pada ketinggian 1500m dpl. Lokasi tepatnya di Desa Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes.

Kebun teh didirikan pada tahun 1899 oleh Cultuure Ondeneming di negeri Belanda. Di wilayah ini terdapat produk perkebunan teh Kaligua berupa teh hitam yang 90% nya di ekspor dan 10% nya untukpasarlokal Lokasi wisata ini terbentang di atas bukit dan lembah. Hawa sejuk pegunungan membuat rasa nyaman dan segar sehingga tepat sekali untuk tempat beristirah melepas lelah atau bersama keluarga berjalan-jalan disekitar kebun menikmati hawa pegunungan yang segar dan bebas polusi. Selain itu adanya sumber air sejuk yang menyegarkan di sebut Tuk Bening dimana tempat tersebut juga terdapat juga Pancuran Pitu. Fasilitas yang lain yaitu arena Outbond Game, tempat istirahat, Homestay & Cafe, Camping Ground dan lain-lain.

d. Telaga Ranjeng

Tempat berupa sebuah telaga alam yang terletak di kawasan hutan lindung kurang lebih 10 Km ke arah Pabrik Teh Kaligoa. Telaga ini di penuhi oleh ribuan ikan lele yang dikeramatkan dan tidak boleh di ambil. Jika pengunjung memberi makan kepada ikanikan ini, maka ikan-ikan lele tersebut seolah mengerti dan bahkan berenang hingga kedaratan. Konon kepercayaan yang berlaku di daerah ini adalah bagi siapa yang mengambil ikan lele di telaga ini, akan membawa petaka bagi pelakunya.

PERIZINAN

No. Telepon : +62283-671026 / +62283-671026
Nomor Fax : +62283-671026
Alamat Website : kppt_brebes@yahoo.com
Email : -
Nama Kepala Kantor : Drs. Ratim
Titik Koordinat Lokasi Kantor    
Latitude/Lintang : 6° 52' 25.66'' S
Longitude/Bujur : 109° 2' 32.95'' E

PELUANG INVESTASI

a. Pengembangan Ekowisata Mangrove

Potensi alam di kawasan pesisir pantai utara Kabupaten Brebes berupa hutan mangrove layak untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan ekowisata. Pengembangan ekowisata ini juga didukung oleh potensi sumber daya manusia yang memiliki kelembagaan masyarakan cukup kuat dan kelompok sadar wisata yang cukup baik.

Project Scope

Pembangunan resto apung dan wahana rekreasi

Location

Dusun Sigempol Randusanga Kulon Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Financial Aspect
Perkiraan nilai investasi: Rp 9 Milyar

Investment Scheme

Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes

Contact Person

Cholisoh, SE, M.Si
Head of Investment Division
Regional Development Planning Agency of Brebes Regency (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/BAPPEDA Kabupaten Brebes)
Jl. Jend. Sudirman No. 159 Brebes
Tel/Fax: +62283-671821 / +62283-672429
Mobile: +6281575056222
Email: penamodbrebes@gmail.com / cholisoh40@gmail.com
http://bappeda.brebes.go.id

b. Industri Pengolahan Rumput Laut

Kabupaten Brebes memiliki panjang pantai 57 km di kawasan pantura yang didukung dengan jumlah tambak seluas 12.748,16 Ha, sebagian telah membudidayakan komoditi rumput laut jenis Glacelaria sp yang disebut agar (agarofit). Jenis rumput laut ini memiliki prospek yang cukup bagus karena dibutuhkan secara berkesinambungan untuk industri pangan, farmasi, cat, tekstil, kertas, kosmetik, dan lainnya. Namun, karena saat ini masih menggunakan teknologi sederhana maka banyak permintaan yang belum terpenuhi. Untuk meningkatkan nilai tambah, maka budidaya rumput laut harus diikuti dengan pengembangan industri pengolahannya.

Project Scope

Pembangunan pabrik pengolahan rumput laut

Location

Desa Randusanga Kulon dan Desa Randusanga Wetan Kecamatan Brebes, DesaKaliwlingi Kecamatan Brebes Resources Availability

Desa Randusanga Kulon memiliki tambak budidaya rumput laut seluas 400 Ha dengan rata-rata hasil rumput laut per tahun 12.000 ton basah atau 2.080 ton kering. Sedangkan Desa Randusanga Wetan memiliki tambak budidaya rumput laut seluas 291,75 Ha dengan rata-rata hasil rumput laut per tahun 8.752,5 ton basah atau 1.487,84 ton kering. Area tambak budidaya rumput laut juga akan dikembangkan di Desa Kaliwlingi seluas 1.500 Ha

Contact Person

Cholisoh, SE, M.Si
Head of Investment Division
Regional Development Planning Agency of Brebes Regency (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/BAPPEDA Kabupaten Brebes)
Jl. Jend. Sudirman No. 159 Brebes
Tel/Fax: +62283-671821 / +62283-672429 Mobile: +6281575056222
Email: penamodbrebes@gmail.com / cholisoh40@gmail.com
http://bappeda.brebes.go.id

c. Pembangunan Kawasan Industri

Kawasan Industri merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatan pengembangan perekonomian di sektor Industri dan perdagangan. Kabupaten Brebes memiliki peluang dibangunnya kawasan industri karena akses lokasi sangat mudah yaitu berada di tepi jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).

Project Scope

  • Pengadaan tanah untuk disewakan/dijual lalu dibangun sendiri oleh pengusaha
  • Pembangunan pabrik/gudang yang minim polutan untuk disewakan/dijual
  • Penyediaan mess/dormitory, sarana kesehatan, ibadah, olahraga, hiburan, pusat perbelanjaan, kuliner, dan perbankan
  • Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu
  • Pembangunan Pembangkit Listrik sendiri (mandiri)
  • Penyediaan sumber air bersih

Location

Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba dengan luas lahan ± 100 Ha yang dimiliki masyarakat dengan perkiraan harga Rp 200.000 - 400.000/m2.

Financial Aspect

Perkiraan nilai investasi: Rp 250 Milyar
IRR: 29%
Payback Period:  4,12 tahun
Investment Scheme
100% Private Investment

Contact Person

Cholisoh, SE, M.Si Head of Investment Division
Regional Development Planning Agency of Brebes Regency (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/BAPPEDA Kabupaten Brebes)
Jl. Jend. Sudirman No. 159 Brebes
Tel/Fax: +62283-671821 / +62283-672429
Mobile: +6281575056222
Email: penamodbrebes@gmail.com / cholisoh40@gmail.com
http://bappeda.brebes.go.id

Letak Geografis