Kabupaten Kebumen
Profil Kabupaten Kebumen a. Kondisi Geografis
I. Letak Wilayah : 7 o 27 1 - 7 o 50 1 Lintang Selatan 109 o 33 1 - 109 o 50 1 Bujur Timur
II. Batas Wilayah :
- Sebelah Timur : Kabupaten Purworejo & Kabupaten Wonosobo
- Sebelah Utara : Kabupaten Banjarnegara
- Sebelah Barat : Kabupaten Banyumas & Kabupaten Cilacap
- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
III. Luas Wilayah dan Penggunaan
Kabupaten Kebumen secara administratif terdiri dari 26 kecamatan dengan luas wilayah sebesar 128.111,50 hektar atau 1.281,115 km², dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pantai dan perbukitan, sedangkan sebagian besar merupakan dataran rendah. Dari luas wilayah Kabupaten Kebumen, pada tahun 2013 tercatat 39.748,00 hektar atau sekitar 31,03% merupakan lahan sawah dan 88.363,50 hektar atau 68,97% lahan kering. Menurut sistem irigasinya, sebagian besar lahan sawah beririgasi teknis (50,34%), dan hampir seluruhnya dapat ditanami dua kali dalam setahun, beririgasi setengah teknis (9,23%), beririgasi sederhana (5,77%), beririgasi desa (2,65%) dan sebagian berupa sawah tadah hujan dan pasang surut (32,02%).
Penggunaan lahan kering (bukan sawah) dibagi menjadi untuk lahan pertanian sebesar 42.799,50 hektar (48,45%) dan bukan untuk pertanian sebesar 45.544,00 hektar (51,55%). Lahan kering untuk pertanian terbagi menjadi untuk tegal/kebun seluas 27.629,00 hektar, ladang/huma seluas 745,00 hektar, perkebunan seluas 1.159,00 hektar, hutan rakyat seluas 3.011,00 hektar, tambak seluas 24,00 hektar, kolam seluas 53,50 hektar, padang penggembalaan seluas 33,00 hektar, sementara tidak diusahakan seluas 231,00 hektar, dan lainnya seluas 9.914,00 hektar. Sedangkan lahan kering bukan untuk pertanian digunakan untuk bangunan seluas 26.021,00 hektar, hutan negara seluas 16.861,00 hektar, rawa-rawa seluas 12,00 hektar serta lainnya seluas 2.670 hektar.
IV. Iklim
Pada tahun 2013 curah hujan dan hari hujan di Kabupaten Kebumen lebih rendah dari tahun sebelumnya. Tercatat curah hujan selama tahun ini sebesar 3.787,00 mm lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 2.328,43 mm dan hari hujan sebanyak 188 hari lebih sering dari tahun sebelumnya sebanyak 108 hari.
Suhu terendah yang terpantau di stasiun pemantauan Wadaslintang pada bulan Juli dengan suhu sekitar 20,60°C dan tertinggi 34,00°C pada bulan Maret. Rata-rata kelembaban udara setahun 81,00% dan rata-rata kecepatan angin 0,23 meter/detik. Sedangkan pada stasiun pemantauan Sempor suhu terendah 21,60°C terjadi pada bulan Agustus dan tertinggi 33,60°C pada bulan Februari. Ratarata kelembaban udara setahun 84,00% dan rata-rata kecepatan angin 1,99 meter/detik.
b. Sejarah
Seperti halnya Daerah-daerah di Indonesia yang mempunyai latar belakang kultur budaya dan sejarah yang berbeda-beda, Kabupetan Kabumen memiliki sejarah tersendiri yaitu berdiri Kabupaten Kebumen dimana maksud yang dikandung untuk memberikan rasa bangga dan memiliki bagi warga masyarakat Kabupaten Kebumen yang selanjutnya dapat menumbuh kembangkan potensipotensi yang ada sehingga dapat memajukan pembangunan di segala bidang.
Sejarah awal mulanya adanya Kebumen tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Mataram Islam. Hal ini disebabkan adanya beberapa keterkaitan peristiwa yang ada dan dialami Mataram membawa pengaruh bagi terbentuknya Kebumen yang masih didalam lingkup kerajaan Mataram. Di dalam Struktur kekuasaan Mataram lokasi kebumen termasuk di daerah Manca Negara Kulon ( wilayah Kademangan Karanglo ) dan masih dibawah Mataram.
Berdasarkan Perda Kab. Kebumen nomor 1 tahun 1990 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten kebumen dan beberapa sumber lainnya dapat diketahui latar belakang berdirinya Kabupaten kebumen antara lain ada beberapa versi yaitu :
Versi I
Versi Pertama asal mula lahirnya Kebumen dilacak dari berdirinya Panjer.
Menurut sejarahnya menurut sejarahnya, Panjer berasal dari tokoh yang bernama Ki Bagus Bodronolo.Pada waktu Sultan Agung menyerbu ke Batavia ia membantu menjadi prajurit menjadi pengawal pangan dan kemudian diangkat menjadi senopati. Ketika Panjer dijadikan menjadi kabupaten dengan bupatinya Ki Suwarno( dari Mataram ), Ki Bodronolo diangkat menjadi Ki Gede di Panjer Lembah ( Panjer Roma ) dengan gelar Ki Gede Panjer Roma I, Pengangakatan tersebut berkat jasanya menangkal serangan Belanda yang akan mendarat di Pantai Petanahan sedangkan anaknya Ki Kertosuto sebagai patihnya Bupati Suwarno.
Demang Panjer Gunung, Adiknya Ki Hastrosuto membantu ayahnya di Panjer Roma, kemudian menyerahkan jabatannya kepada Ki Hastrosuto dan bergelar Ki Panjer Roma II. Tokoh ini sangat berjasa karena memberi tanah kepada Pangeran Bumidirja. yang terletak di utara Kelokan sungai Lukulo dan kemudian dijadikan padepokan yang amat terkenal. Kedatangan Kyai P Bumidirja menyebabkan kekhawatiran dan prasangka, maka dari itu beliau menyingkir ke desa Lundong sedang Ki panjer Roma II bersama Tumenggung Wongsonegoro Panjer gunung menghindar dari kejaran pihak Mataram. Sedangkan Ki Kertowongso dipaksa untuk taat kepada Mataram dan diserahi Penguasa dua Panjer, sebagai Ki Gede Panjer III yang kemudian bergelar Tumenggung Kolopaking I ( karena berjasa memberi kelapa aking pada Sunan Amangkurat I ).
Dari Veri I dapat disimpulkan bahwa lahirnya Kebumen mulai dari Panjer yaitu tanggal 26 Juni 1677.
Versi II
Sejarah Kabupaten Kebumen dimulai sejak Tumenggung Arung Binang I yang masa mudanya bernama JAKA SANGKRIP yang berdarah Mataram dan dititipkan kepada pamannya Demang Kutawinangun. Setelah dewasa lalu mencari ayahnya ke keraton Mataram dan setelah membuktikan keturunan Raja maka ia diangkat menjadi Mantri Gladag, kemudian sampai Bupati Nayaka dengan Gelar Hanggawangsa. setelah diambil menantu oleh Patih Surakarta kemudian diangkat menjadi Tumenggung Arung Binang I sampai dengan keturunannya yang Ke III sedangkan Arung Binang IV sampai ke VIII secara resmi menjadi Bupati Kebumen.
Versi III
Asal mula nama Kebumen adalah adanya tokoh KYAI. PANGERAN BUMIDIRJA. Beliau adalah bangsawan ulama dari Mataram, adik Sultan Agung Hanyokro Kusumo. Ia dikenal sebagai penasihat raja, yang berani menyampaikan apa yang benar itu benar dan apa yang salah itu salah. Kyai P Bumidirjo sering memperingatkan raja bila sudah melanggar batas-batas keadilan dan kebenaran.
Ia berpegang pada prinsip : agar raja adil dan bijaksana. Disamping itu juga ia sangat kasih dan sayang kepada rakyat kecil. Kyai P Bumidirjo memberanikan diri memperingatkan keponakannya, yaitu Sunan Amangkurat I. Karena sunan ini sudah melanggar paugeran keadilan dan bertindak keras dan kejam. Bahkan berkompromi dengan VOC (Belanda) dan memusuhi bangsawan, ulama dan rakyatnya. Peringatan tersebut membuat kemarahan Sunan Amangkurat I dan direncanakan akan dibunuh, Karena menghalangi hukum qishos terhadap Kyai P Pekik dan keluarganya ( mertuanya sendiri ).
Untuk menghadapi hal itu, Kyai P Bumidirjo lebih baik pergi meloloskan diri dari kungkungan sunan Amangkurat I. Dalam perjalanan ia tidak memakai nama bangsawan, namun memakai nama Kyai Bumi saja. Kyai P Bumidirjo sampai ke Panjer dan mendapat hadiah tanah di sebelah utara kelok sungai Lukulo, pada tahun 1670. Pada tahun itu juga dibangun padepokan/pondok yang kemudian dikenal dengan nama daerah Ki bumi atau KiBumi-An, menjadi KEBUMEN.
Oleh karena itu bila lahirnya Kebumen diambil dari segi nama, maka versi Kyai Bumidirjo yang dapat dipakai dan mengingat latar belakang peristiwanya tanggal 26 Juni 1677. Berdasarkan bukti-bukti sejarah bahwa Kebumen berasal dari kata Bumi, nama sebutan bagi P Kyai Bumidirjo, mendapat awalan Ke dan akhiran an yang menyatakan tempat. Hal itu berarti Kabumen mula mula adalah tempat tinggal P Bumidirjo. Di dalam perjalanan sejarah Indonesia pada saat dipegang Pemerintah Hindia Belanda telah terjadi pasang surut dalam pengadaan dan pelaksanaan belanja negara, keadaan demikian memuncak sampai klimaksnya sekitar tahun 1930.
Salah satu perwujudan pengetatan anggaran belanja negara itu adalah penyederhanaan tata pemerintahan dengan penggabungan daerah-daerah Kabupaten (regentschaap). Demikian pula halnya dengan Kabupaten Karanganyar dan Kebupaten Kebumen telah mengalami penggabungan menjadi satu daerah Kabupaten menjadi Kabupaten Kebumen. Surat keputusan tentang penggabungan kedua daerah ini tercatat dalam lembaran negara Hindia Belanda tahun 1935 nomor 629. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan tersebut maka Surat Keputusan terdahulu tanggal 21 juli 1929 nomor 253 artikel nomor 121 yang berisi penetapan daerah kabupaten Kebumen dinyatakan dicabut atau tidak berlaku lagi. Ketetapan baru tersebut telah mendapat persetujuan Majelis Hindia Belanda dan Perwakilan Rakyat (Volksraad).
Sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan tersebut maka luas wilayah Kabupaten Kebumen yang baru yaitu : Kutowingun , Ambal , Karanganyar dan Kebumen. Dengan demikian Surat Keputusan Gubernur Jendral De Jonge Nomor 3 tertanggal 31 Desember 1935 dan mulai berlaku tanggal 1 Januari 1936 dan sampai saat ini tidak berubah. Sampai sekarang Kabupaten Kebumen telah memiliki Tumenggung/Adipati/Bupati sudah sampai 29 kali.
c. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Purbalingga pada tahun 2014 adalah sebanyak 1.180.890 jiwa dan kemudian naik pada tahun 2015 menjadi 1.184.880 jiwa.
Jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2015 adalah sebanyak 590.090 jiwa dan jumlah penduduk perempuan adalah 594.790 jiwa.
d. Ketenagakerjaan
Pada tahun 2014 Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas (usia angkatan kerja) di Kabupaten Purbalingga ada sebanyak 646.434 jiwa dan pada tahun 2015 jumlah tersebut menurun menjadi 616.089 jiwa.
Untuk upah minimun yang diterapkan di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 1.157.500 dan kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi Rp. 1.324.600.
e. Pendidikan
Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya Sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya untuk menghasilkan dan meningkatkan Sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan Sumber daya manusia sekarang ini lebih diutamakan dengan memberikan kesempatan kepada penduduk untuk mengikuti pendidikan yang seluas-luasnya, terutama pada kelompok umur 7-24 tahun yaitu kelompok usia sekolah.
Pada bab ini data/informasi bidang pendidikan yang ditampilkan bersumber pada data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kebumen, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kebumen, dan Lembaga Pendidikan Tinggi yang ada di Kabupaten Kebumen. Salah satu kelemahan data yang diperoleh dari instansi/lembaga pendidikan untuk kepentingan analisis adalah masalah cakupan. Yang dimaksud siswa disini adalah anak yang bersekolah di Lembaga Pendidikan yang ada di Wilayah Kabupaten Kebumen tanpa melihat domisili dari siswa tersebut. Sehingga masih ada kemungkinan bahwa siswa dari kabupaten lain bersekolah di wilayah Kabupaten Kebumen atau sebaliknya.
Pada tahun ajaran 2010/2011 ditingkat Pra Sekolah jumlah sekolah berkurang sebanyak 18 unit atau mengalami penurunan sebesar 2,73%, penurunan jumlah ini disebabkan kurangnya murid dibeberapa tempat namun secara total kabupaten jumlah murid meningkat sebesar 1,61% dari 20.402 pada tahun 2009 menjadi 20.731 pada tahun 2010, danjumlah guru/pembimbing menurun sebesar 3,99%. Di tingkat Sekolah Dasar (SD) terjadi penurunan jumlah sekolah yaitu sebesar 13 unit (1,42%) dari 918 unit pada tahun sebelumnya menjadi 905 unit. Penurunan jumlah SD ini adalah akibat dari regrouping dari beberapa SD Negeri. Jumlah murid terjadi penurunan sebesar 2,06% dan jumlah guru meningkat sebesar 0,83%. Di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) juga terjadi penurunan jumlah sekolah sebesar 0,99%, demikian juga dengan jumlah murid menurun sebesar 4,15% dan guru mengalami penurunan sebesar 2,33%. Untuk tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), jumlah sekolah masih sama seperti pada tahun 2009 yaitu sebanyak 105 buah. Sedangkan jumlah murid meningkat sebesar 3,98% dan jumlah guru meningkat sebesar 2,78%.
Jumlah rehab ruang dan RKB selama tahun 2010-2013 sejumlah 1.537 ruang yang terdiri dari 1.118 ruang di 251 SD, 200 ruang di 92 SMP, 219 ruang di 86 SMA/SMK. Perguruan Tinggi di Kabupaten Kebumen
- PGSD Kabupaten Kebumen
Alamat : Jl. Kepodang Panjer Kebumen - AMIK PGRI Kebumen
Alamat : Jl. Kaswari No. 26 Kebumen
Telp. : 0287 386630
Website : www.amik-kebumen.ac.id - Politeknik Dharma Patria
Alamat : Jl. Jendral Ahmad Yani No. 1 Kebumen
Telp. : 0287 381116
email : info@politeknik-kebumen.ac.id
website : www.politeknik-kebumen.ac.id - STAINU Kebumen
Alamat : Jl. Tentara Pelajar Nomor 55 B Kebumen
Telp : (0287) 385902
email :stainuke@stainukebumen.ac.id
website: http://stainukebumen.ac.id - STIE Putra Bangsa
Alamat : Jl. Ronggowarsito No. 18 Pejagoan Kebumne
Telp : Telpon (0287) 384011. Fax (0287) 386675
website : http://stieputrabangsa.ac.id - STIKES Muhammadiyah Gombong
Alamat : Jln Yos Sudarso 461 Gombong
Telp : 0287 472433
website : http://stikesmuhgombong.ac.id
2. Keunggulan Kabupaten Kebumen
TANAMAN PANGAN
1. Semangka
Di daerah Urut Sewu Kecamatan Mirit, Luas lahan yang tersedia ± 1.000 Ha, sedang saat ini rata-rata 1 (satu) tahun baru bisa dikelola ± 300 Ha, sehingga masih terbuka peluang ± 700 Ha. Kapasitas produksi rata-rata 1 (satu) tahun sebanyak 12 ton/Ha. Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci.
2. Kacang Tanah
Tanaman Kacang tanah tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen, sedang yang menjadi sentra adalah Kecamatan Puring, Petanahan, Ambal, Mirit, Buluspesantren dan Klirong. Kapasitas produksi untuk kacang tanah adalah 9.129.986 ton/tahun, sedang untuk konsumsi lokal sebanyak 4.009.519 ton/tahun, sehingga lerjadi kelebihan produksi sebanyak 5.120.467 ton/tahun. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.
PERKEBUNAN
1. Kelapa
Kabupaten Kebumen merupakan sentra komoditas Kelapa, baik kelapa deres (untuk gula kelapa) maupun kelapa sayur (untuk industri minyak kelapa atau Sabut kelapa). Luas area untuk kelapa deres 916 Ha dengan produksi 10.305 ton atau 28.625 Kg/hari. Perkebunan ini tersebar di 11 kecamatan, dimana pengembangan untuk kelapa deres s/d th. 2005 seluas 2.215 Ha dengan produksi 29.916 ton/tahun. Luas areal untuk kelapa sayur 32.393 Ha dengan kapasitas produksi 24.897 ton/tahun tersebar di 22 Kecamatan.
2. Perikanan
Kabupaten Kebumen mempunyai pantai sepanjang 57,55 Km membentang dari Kecamatan Mirit sampai Kecamatan Ayah, mempunyai potensi berbagai jenis ikan dan udang seperti Udang Lobster, Udang Jerbung, Ikan Bawal Putih, Tengiri, Tongkol, Kakap, Layur dan lain-lain. Menurut penelitian, potensi ikan laut Kabupaten Kebumen sebesar 264.133,18 ton/tahun dengan produksi pada tahun 2001 sebesar 1.844,17 ton/tahun atau 0,60% dari potensi yang ada. Produk unggulan hasil perikanan laut adalah Udang Lobster.
BAHAN GALIAN
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun Swasta, secara kuantitatif potensi batuan/mineral di Kabupaten Kebumen terdeteksi 14 (empat belas) macam batuan/mineral sebagai berikut :
- Kelompok Bahan Bangunan : Andesit, Dlabes, Basalt, Sirtu, Marmer, Breksi, dan Serpentinit Lokasi : Kec. Buayan, Kec. Ayah, Kec. Sadang Kec. Pejagoan
- Kelompok Bahan Keramik : Kaolin dan tanah Liat/lempung Lokasi : Kec. Sadang, Kec. Kebumen, Kec. Pejagoan, Kec. Rowokele, Kec. Buayan
- Kelompok Mineral Industri : Batu Gamping, Phospat, Bentonit, Asbes dan Batu setengan Mulia Lokasi : Kec. Buayan, Kec. Ayah, Kec. Rowokele, Kec. Sadang, Kec. Kranggayam
PETERNAKAN
- Kuda
Petenakan Kuda di Kabupaten Kebumen memiliki persamaan dengan peternakan Kuda di Kabupaten Purworejo yaitu kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi dan kuda pacu/balap.
Populasi kuda di Kabupaten Kebumen mencapai 540 ekor pada tahun 2003 dan diperkirakan akan meningkat tiap tahunnya. Berkembangnya sektor pariwisata di Kabupaten Kebumen turut mendukung meningkatnya permintaan kuda sebagai salah satu media pendukung sektor pariwisata di Kabupaten Kebumen ini. - Sapi Potong
Begitu pula permintaan daging sapi juga terus meningkat. Meskipun keberadaan peternakan sapi potong di Kabupaten Kebumen ini tidak sebesar peternakan sapi di Kabupaten Boyolali namun eksistensinya sangat menjanjikan terutama untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Propinsi Jawa Tengah bagian barat. Populasi sapi potong pada tahun 2003 mencapai 30.016 ekor. - Sapi Perah
Keberadaan sapi perah di Kabupaten Kebumen dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan susu sapi masyarakat sekitar dan kabupaten sekitarnya.
Populasi sapi perah di Kabupaten Kebumen pada tahun 2003 telah mencapai 24 ekor. - Kerbau
Populasi kerbau di Kabupaten Kebumen mencapai 1.031 ekor. Kerbaukerbau ini dimaksudkan untuk alat untuk membajak sawah dan konsumsi dagingnya. - Kambing
Populasi kambing pada tahun 2003 mencapai 31.948 ekor. Kebutuhan daging kambing terus meningkat tentunya permintaan juga akan meningkat.
Biasanya peternakan kambing ini merupakan bisnis sambilan para petani di Kabupaten Kebumen ini. - Domba
Peternakan domba juga berkembang di Kabupaten Kebumen ini.
Peternakan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tekstil terutama untuk industri woll. Popuasi domba hingga tahun 2003 ini mencapai 27.991 ekor. Jumlah ternak domba dengan kambing hampir setara dan diperkirakan akan terus berkembang. - Ayam Kampung
Peternakan ayam kampung menjadi salah satu ciri masyarakat Kabupaten Kebumen. Kebanyakan warganya baik yang berada di Kota maupun di Desa banyak yang beternak ayam kampung ini. Populasinya juga besar yaitu 1.422.519 ekor pada tahun 2003. Besarnya populasi ayam kampung ini disebabkan oleh tradisi warga yang beternak ayam kampung. - Puyuh
Industri makanan yang terus berkembang terutama di obyek-obyek wisata dan kota-kota besar menjadikan kebutuhan telur puyuh juga meningkat. Bahkan permintaan tersebut tidk hanya datang dari Kabupaten Kebumen tetapi juga dari daerah lain di luar Kabupaten Kebumen.
Keberadaan peternakan burung puyuh menjadi salah satu pemasok dan pemenuhan permintaan-permintaan tersebut. Populasi burung puyuh sendiri pada tahun 2003 mencapai 8.458 ekor. - Kelinci
Begitu pula dengan kelinci, yang juga memberikan pengaruh besar terhadap penyediaan daging kelinci terutama untuk makanan khas Kabupaten Kebumen yaitu sate kelinci. Populasi kelinci sendiri pada tahun 2003 mencapai 2.658 ekor.
3. Wisata Kabupaten Kebumen
a. Pantai Ayah
Pantai Logending, 8 km selatan Gua Jatijajar, atau 53 km dari kota Kabupaten Kebumen, tepatnya di Desa/Kecamatan Ayah, merupakan obyek wisata pantai yang memiliki keindahan alam sangat menawan. Dari kondisinya, yang berada di antara laut selatan dengan kawasan hutan jati milik Perum Perhutani KPH kedu selatan ini, merupakan kombinasi atau perpaduan antara pantai dan hutan, seperti itu jarang kita jumpai. Untuk di jawa Tengah mungkin hanya ada di kota yang berslogan "BERIMAN" ini.
Pantai wisatanya cukup luas, apalagi saat ini sudah bebas pandangan, dengan dilarangnya mendirikan warung-warung di sentral pandangan. Sehingga para wisatawan bisa lebih asyik menikmati pemandangan yang ada tanpa terganggu pandangan yang kurang sedap. Selain pantainya yang cukup lapang, para wisatawan juga bisa menikmati indahnya muara sungai Bodo, dengan perahuperahu pesiar yang disediakan para nelayan setempat. Dengan perahu-perahu tradisional, maupun perahu tempel, kita bisa menelusuri muara sungai Bodo yang merupakan pemisah antara wilayah Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Cilacap. Selain air sungai Bodo yang tenang, rimbunnya pohon-pohon playau di tepian sungai, serta lebatnya hutan jati milik perhutani, menambah indahnya pemandangan.
b. Pantai Karangbolong
Pantai Karangbolong merupakan pantai landa berpasir yang cukup luas, yang dibatasi oleh perbukitan yang disusun oleh batuan sedimen klastik asal gunungapi. Pasir berwarna kelabu yang berukuran halus-kasar bersumber dari batuan tersebut. Sapuan ombak besar yang membentur dinding perbukitan mengahasilkan energy yang cukup untuk mngikis, mengangkut dan mengendapkan kembali butiran batuan. Derajat pelapukan yang tinggi dikawasan ini mempercepat proses abrasi tersebut. Setempat, singkapan breksi lahar yang berda di pinggir pantai mengalami pengikisan, menghasilkan batuan abrasi yang unik. Pantai karangbolong mempunyai potensi membentuk arus balik yang kuat, sehingga merupakan kawasan yang berbahaya untuk berenang. Kegiatan lain yang dapat dilakukan wisatawan adalah memancing, dimana beberapa jenis ikan karang cukup melimpah dipantai ini.
Di kawasan pantai ini juga terdapat Gua Karangbolong, yang terletak di sisi timur. Sebuah lorong yang cukup panjang terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong berukuran panjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi sekitar 5 m. Breksi yang dikenal sebagai Formasi Gabon ini berumur Oligo-Miosen atau antara 30-15 juta tahun lalu, tersingkap bersama-sama dengan sisipan batu pasir dan batu lempung.
Pembentukan Gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang antara breksi dengan batu pasri atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekarkekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antar komponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan selatan Goa Karangbolong, di mana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam Goa Karangbolong tidak dijumpai ornamen.
c. Pantai Petanahan Pantai Petanahan merupakan Obyek wisata tahunan.
Ini mengingat pengunjung yang datang ke Obwis (Obyek Wisata) tersebut, paling dalam satu tahun hanya dua kali. Lebaran Idul Fitri dan pada hari raya Idul Adha, atau hari raya Qurban. Hanya saja, Obwis tersebut mempunyai keunikan tersendiri dibanding Obwis lainnya di Kabupaten Kebumen. Pengunjungnya bukan hanya dari luar Kabupaten Kebumen, tetapi masyarakat di sekitar lokasi tersebut, yakni masyarakat kecamatan Petanahan tetap menyempatkan diri untuk datang ke pantai tersebut. Pantai yang terletak di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan ini, nampaknya memang mempunyai kekhasan tersendiri. Seolah ada daya pikat bagi pengunjung yang pernah datang. Sekalipun mereka hanya untuk menikmati deburan ombak laut yang seolah berkejaran tak ada henti-hentinya. Sekalipun panas terik matahari menyengat tubuh Wisatawan yang datang ke Pantai tersebut, misalnya di saat hari raya Idul Fitri, terutama pada hari ke tujuh dan ke delapan.
Namun pengunjung tak ada hentinya sampai malam hari. Padahal, mereka ini harus datang berhimpit sampai ke Pantai Petanahan.Tidak seperti Pantai di Kabupaten Kebumen lainnya, pengunjung bisa menikmati deburan ombak dan menyaksikan hamparan laut selatan ini seolah tak ada batasnya. Ini salah satu yang membuat pengunjung merasa puas datang ke Obwis tersebut. Setelah berjalan-jalan menelusuri pantai yang begitu luas, dengan menyaksikan deburan ombak laut yang bekejar-kejaran, kita bisa menyaksikannya dengan duduk-duduk santai di pengunungan pantai tersebut yang sekelilingnya ini terdapat tumbuhan cemara dan pohon pandan yang mempunyai mitos sendiri. Duduk bercanda dan bercengkrama menyaksikan lalut begitu indahnya bisa melupakan semua persoalan yang kita hadapi. Selain itu, akan mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan bumi dan isinya, termasuk laut Petanahan yang sedang kita saksikan bersama keluaraga, atau bisa jadi dengan pacar dan di laut ini pula kita sering bertemu dengan teman yang sudah lama tak jumpa.
d. Pantai Suwuk
Pantai Suwuk terletak di Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten kebumen. Untuk menuju lokasi pantai banyak jalur alternative yang dapat digunakan. Jika dari arah Gombong maka dibutuhkan waktu sekitar 45 menit, namun jika berasal dari arah Kota Kebumen maka dibutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk menuju pertanahan dan setengah jam berikutnya untuk menuju pantai suwuk.
Wisata di Pantai Suwuk ini pada dasarnya tidak berbeda dengan wisata-wisata pantai di Kebumen. Pemandangan pegunungan kapur yang elok memanjang dari utara sampai selatan, dan berbatasan langsung dengan pegunungan dan Pantai Karangbolong. Untuk lebih memanjakan mata anda, alangkah lebih baiknya anda menyewa seekor kuda untuk menyisir eloknya Pantai Suwuk ini. Usai lelah dan puas menikmati pantai, hal menarik lainnya adalah kita dapat menikmati suasana santai dengan beberapa sajian makanan khas yang ada di warung-warung sepanjang pantai. Anda dapat menikmati pecel dan lontong, es kelapa hijau, jangan lupa pula peyek ubur-uburnya dan berbagai jenis peyek lainnya.
4. Perijinan dan Pembiayaan
Dasar Hukum
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat Dilingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
- Peraturan Bupati Kebumen Nomor 128 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur.
1. Prosedur Perizinan
Pengajuan izin di Kabupaten kebumen dapat menggunakan surat permohonan ijin yang diserahkan kepada Badan Penanaman Modal dan Perizinan terpadu Kabupaten Kebumen. Selain dengan menggunakan surat, Kabupaten Kebumen saat ini juga telah menerapkan sistem online untuk permohonan perijinan bagi para pelaku usah yang ada di Kabupaten Kebumen. Berikut ini adalah alur pengajuan perijinan yang ada di Kabupaten Kebumen
Peluang Investasi Kabupaten Kebumen
A. Kawasan wisata Gua Jatijajar
Kawasan wisata gua jatijajar terletak di kecamatan Ayah, Kebumen. Sejak 1975 menjadi daerah tujuan wisata. Didalam gua terdapat diorama Legenda Kamandaka dan sungai bawah tanah serta empat mata air.
Analisa Pasar
Kawasan wisata Gua Jatijajar ini menempati areal seluas + 9Ha, dengan daya tarik wisata alam yang berbeda yaitu di satu sisi adalah wisata gula dengan mata airnya dan sisi lainnya, panorama bukit hutan alam. Fasilitas seperti aea parkir dan fasilitas lainnya seperti kios-kios yang menujual cinderamata dan makanan.
Kawasan wisata gua jatijajar merupakan investasi yang potensial, dengan pendapatan yang setiap tahunnya meningkat. Pengembangan kawasan wisata gua jatijajar yang ditawarkan dengan luasan sekitar 1,4 Ha, diperuntukan pembangunan wahana permainan sebagai salah satu atraksi wisata. Kerjasama yang diinginkan adalah Built Operation Transfer (BOT).
Analisis Keuangan
Biaya Investasi : Rp 4.613.100.000,00,-
NPV : Rp 24.461.287,00,-
IRR : 21,61%,-
Payback Period : 3 Tahun 10 bulan ,-
Benefit Cost Ratio : 3,13
B. Industri Pengolahan Kelapa Terpadu
Kebumen merupakan produsen kelapa terbanyak se Jawa Tengah. Komoditas kelapa ini dipasarkan ke beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Wilayah seperti kecamatan Puring, Petanahan, Ayah, Rowokele, Klirong, Buluspesantren dan Prembun memiliki keunggulan pada sektor komoditas kelapa.
Banyak produk industry yang dihasilkan dari pengolahan kelapa, antara lain: cochocemical, cocofiber, minyak goring kelapa, desiocated coconut, nata de coco, arang aktif, dll. Produk yang sudah memenuhi permintaan pasar ekspor adalah produk dessicated coconut, coconut charcoal, activated carbon, Brown Sugar, Cocofiber dan Cocopeat.
Kondisi eksisting
Dengan areal tanaman sekitar 33.418 Ha dan produksi tahun 2013 sekitar 32.224,6 ton. Produksi kelapa yang dihasilkan baru berbentuk kelapa butir dan kopra, sehingga nilai tambah komoditas sangat rendah. Permintaan pasar ekspor untuk Dessicated Coconut mencapai 15.000 ton/tahun, target ekspor untuk cocofiber sebesar 600 ribu ton, dan untuk karbon aktif sebanyak 22.500 ton. Investasi yang ditawarkan adalah INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA TERPADU. Bentuk kerjasama yang ditawarkan adalah kerjasama inti plasma.
Analisis Keuangan
Nilai Investasi Industri Pengolahan Kelapa Terpadu adalah : Biaya Investasi : Rp. 8.219.560.000,00,NPV : Rp. 1.534.453.944,00,- IRR : 34,5% Payback Period : 5 Tahun 5 bulan Benefit Cost Ratio : 1,49
Contact Person
Krima Karmila, S.Sos, M.Eng
Head of Development and Investment Sub Division Board of Investment and Integrated Licensing of Kebumen Regency (Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu/BPMPT Kabupaten Kebumen)
Jl. Veteran 136 Kebumen Telp/Fax: +62287 385925
Mobile: +6281325650544 / +628156882745
Email: bpmptkebumen@yahoo.com / krimakarmila@yahoo.com
C. Industri Pengolahan Ikan Kabupaten Kebumen
Background
Kebumen memiliki panjang daerah pesisir sekitar 57,5 km. Arus air sungai yang masuk laut menuju timur hampir sepanjang musim. Dengan demikian maka laut di sekitar pantai-pantai di Kecamatan Ayah banyak ikannya, karena sungai setiap saat membawa kotoran maupun sampah dan jazad renik masuk ke laut. Kondisi ini berdampak pada produktivitas perikanan tangkap yang selalu meningkat setiap tahunnya. Walaupun secara statistik jumlah nelayan menurun, tetapi dengan fasilitas perahu motor yang berkapasitas besar menjadikan hasil tangkapan ikan laut meningkat.
Project Scope
Industri pengolahan ikan, yaitu pengawetan ikan (cold storage) dan industri pembuatan tepung ikan
Location
Kabupaten Kebumen
Financial Aspect
1. Cold Storage: Perkiraan nilai investasi: Rp 5.081.000.000
NPV: Rp 560.933.545,74
IRR: 37,16%
Payback period: 1 tahun 4 bulan
Benefit Cost Ratio: 1,18 1.
Tepung Ikan: Perkiraan besarnya investasi: Rp 5.867.000.000 (asumsi kapasitas produksi 208.000 kg/tahun)
NPV: Rp 574.775.765,00
IRR: 27,34%
Payback period: 3 tahun 5 bulan
Benefit Cost Ratio:1,45
Resources Availability
- Produksi tangkapan ikan nelayan pada tahun 2013 mencapai 1.307,89 ton.
Potensi perikanan darat, dengan luas areal sebesar 2.094,37 Ha, tingkat produksinya mencapai 787,23 ton. Jenis ikan yang menjadi unggulan adalah Gurame. - Daya dukung lainnya adalah jumlah nelayan sebanyak 5.721 orang dan jumlah kapal nelayan berupa kapal 30 GT 9 unit, kapal 5 GT 3 unit, kapal 3 GT 2 unit serta kapal 1 GT (motor temple) 923 unit.
Supporting Infrastructure
Terdapat Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Logending dan tempat pelelangan ikan (TPI)
Contact Person
Krima Karmila, S.Sos, M.Eng
Head of Development and Investment Sub Division Board of Investment and Integrated Licensing of Kebumen Regency (Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu/BPMPT Kabupaten Kebumen)
Jl. Veteran 136 Kebumen
Telp/Fax: +62287 385925
Mobile: +6281325650544 / +628156882745
Email: bpmptkebumen@yahoo.com / krimakarmila@yahoo.com
D. Peternakan Sapi Peranakan Ongole (Po) Di Kabupaten Kebumen
Background
Peternakan Sapi dalam hal ini pembibitan dan penggemukan Sapi PO Kebumen adalah peluang investasi yang prospektif. Kabupaten Kebumen merupakan sentra produk sapi yang dikenal dengan nama Sapi Peranakan Ongole (PO) Kebumen. Keunggulan sapi PO Kebumen berdasar hasil penelitian BPTP adalah berat sapi dewasa bias mencapai 600 Kg (Sapi Bali: maks 400 Kg) dan mudah beradaptasi dengan kondisi pangan yang dikonsumsi, selain itu daging Sapi PO ini tidak cepat busuk atau berubah warna pada kondisi suhu kamar. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen, produktivitas sapi PO ini sebanyak 91.475 ekor.
Project Scope
Peternakan sapi PO mulai dari pembibitan hingga penggemukan, dan penjualan sapi hidup serta pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi pupuk.
Location
Kecamatan Puring, Ambal, Buluspesantren, Klirong, Petanahan, Mirit, Klirong dan Ayah
Financial Aspect
Perkiraan nilai investasi: Rp 1.587.900
Net Present Value (NPV): Rp 16.408.670,62
Internal Rate of Return (IRR): 14,39%
Payaback period: 3 tahun 10 bulan
Benefit Cost Ratio (BCR): 1,46
Contact Person
Krima Karmila, S.Sos, M.Eng
Head of Development and Investment Sub Division Board of Investment and Integrated Licensing of Kebumen Regency (Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu/BPMPT Kabupaten Kebumen)
Jl. Veteran 136 Kebumen
Telp/Fax: +62287 385925
Mobile: +6281325650544 / +628156882745
Email: bpmptkebumen@yahoo.com / krimakarmila@yahoo.com
Sumber :