Kota Magelang
Kota ini terletak di tengah kabupaten Magelang. Karena memang dulunya Kota Magelang adalah ibukota dari Kabupaten Magelang sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Magelang
SEJARAH
Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah prasasti Poh, prasasti Gilikan dan prasasti Mantyasih. Ketiganya merupakan prasasti yang ditulis di atas lempengan tembaga.Parsasti POH dan Mantyasih ditulis zaman Mataram Hindu saat pemerintahan Raja Rake Watukura Dyah Balitung (898-910 M), dalam prasasti ini disebut-sebut adanya Desa Mantyasih dan nama Desa Glangglang. Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.Dalam Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907. Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih.
Juga disebut-sebut Gunung Susundara dan Wukir Sumbing yang kini dikenal dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Magelang
GEOGRAFIS
Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Magelang berada 75 km sebelah selatan Semarang atau 43 km sebelah utara Yogyakarta. http://dppad.jatengprov.go.id/up3ad-kota- magelang/ 3. Kependudukan
Pada tahun 2014 jumlah penduduk Kota Magelang ada sebanyak 120.440 jiwa dan pada tahun 2015 jumlah penduduk di Kota Magelang meningkat menjadi 120.790 jiwa yang terdiri dari 59.510 penduduk laki-laki dan 61.280 penduduk perempuan.
KETENAGAKERJAAN
Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas (usia angkatan kerja) tahun 2014 di Kota Magelang ada sebanyak 64.382 jiwa sementara pada tahun 2015 untuk penduduk usia 15 tahun keatas (angkatan kerja) di Kota Magelang ada sebanyak 61.060 jiwa. Untuk upah minimun yang diterapkan di Kota Magelang pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 1.211.000 dan kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi Rp. 1.341.000.
PENDIDIKAN
Pada tahun 2015, jumlah Sekolah Dasar di Kota Magelang ada sebanyak 75 dan 2 Madrasah Ibtidaiyah. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertam ada sebanyak 56 dan 2 Madrasah Tsanawiyah. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan ada sebanyak 35, sedangkan untuk Madrasah Aliyah ada sebanyak 2 sekolah.
KEUNGGULAN
Prestasi
b. Peringkat I Kota Cerdas kategori Perekonomian pada tahun 2015.
d. Peringkat II Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Kategori Pengelolaan Bank Sampah.
e. National Population Award dalam upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk.
OBJEK WISATA
1. Taman Kyai Langgeng
Taman Kyai Langgeng terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Cempaka. Merupakan satu-satunya taman di Kota Magelang dengan luas seluruhnya meliputi 28 hektare, letaknya sekitar 1 kilometer dari pusat kota ke arah selatan.
Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai objek penelitian, patung-patung Dinosaurus dalam ukuran asli, aneka fasilitas permainan, serta yang terbaru adalah prototipe pesawat terbang. Obyek wisata ini terletak sekitar 19 Kilometer dari Candi Borobudur, 35 kilometer dari Kopeng atau 50 Kilometer dari Candi Pramabanan dan 42 kilometer dari Monumen Jogja Kembali. Di Taman Kyai Langgeng, khususnya pada hari libur anda akan disuguhi dengan berbagai atraksi kesenian daerah maupun musik, selain arena permainan untuk anakanak dan keluarga. Lebih jauh, kunjungi www.taman-kyailanggeng.com di sebelah Taman ini terdapat fasilitas Arung Jeram Progo Asri, dikhususkan bagi mereka yang menyukai petualangan dengan menelusuri Sungai Progo. Sepanjang 9 kilometer kita akan menikmati suasana pedesaan di tepian Sungai Progo sekaligus menikmati jeramjeramnya. Petualangan ini bisa dinikmati setiap hari dari pukul 08.00 sampai 14.00 tentu saja dengan melihat kondisi perairan di Sungai Progo. Anda akan didampingi oleh pemandu yang telah berpengalaman serta memperoleh fasilitas lain seperti makan, asuransi dan tranportasi kembali ke pos pemberangkatan.
2. Bukit Tidar
Bukit Tidar merupakan Bukit yang terletak di Bagian Magelang Selatan dan terletak di dalam kompleks Akademi Militer, dan terkenal sebagai Paku pulau jawa, di sini juga terdapat beberapa makam dan petilasan leluhur masyarakat Magelang; salah satunya adalah petilasan penyebar agama Islam di Jawa Tengah yakni petilasan Syekh Subakir dari Persia. Bukit Tidar memang tidak terlalu tinggi, tetapi pohon-pohonan di sini berfungsi sebagai paru-paru kota sehingga udara Kota Magelang selalu segar,dari sini juga anda dapat menikmati pemandangan Kota Magelang dari atas Tugu Akademi Militer. Letak Bukit Tidar tepatnya di Kelurahan Magersari, kecamatan Magelang Selatan. Untuk mengunjunginya anda bisa melewati dua jalan,yaitu lewat Pasar Burung dan lewat samping Akademi Militer dengan naik angkot jalur 6, 8, 10, dari Terminal Soekarno-Hatta turun di Perempatan Pasar Burung, untuk melalui jalan samping Akademi Militer anda dapat melanjutkan perjalanan dengan angkot jalur 2 setelah turun di Shopping Centre. Sekarang telah dibangun jalan pintas menuju bukit tidar tempatnya di belakang terminal lama.
3. Borobudur International Golf &
Country Club
Borobudur International Golf & Country Club (Borobudur Golf) merupakan lapangan golf 18 Holes yang terletak di Jl. Gatot Subroto No. 1 Magelang, tepatnya di sebelah Akademi Militer. Borobudur Golf mulai beroperasi sejak tahun 2007 dibawah manajemen PT Jababeka Tbk. Borobudur Golf menyajikan lapangan dengan green terbaik dan menantang. Beberapa fasilitas yang ada di Borobudur Golf adalah Driving Range dan Restoran yang menyajikan menu tradisional Indonesia, menu barat dan menu Asia (masakan Jepang & Korea).
Alun-alun Kota Magelang
Alun-alun Kota dijadikan sebagai pusat Kota Magelang karena letaknya yang sangat strategis di tengah kota. Banyak sekali kendaraan angkutan kota dengan berbagai jalur melewatinya. Dari alun-alun ini orang dapat menjangkau Pecinan atau Jl. Pemuda. Kawasan Pecinan merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan di Kota Magelang, yang sudah ada sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda.
Di sekelilingnya berdiri banyak sekali pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Di sebelah timurnya ada Matahari dan Gardena swalayan serta eks Magelang & Tidar Theatre yang telah berhenti beroperasi sejak 11 November 2011. Di sebelah utaranya berdiri dengan megah Trio Plaza dan Bank BCA. Selain kedua bangunan tersebut, di sisi utara juga terdapat GPIB. Sementara di sebelah selatan ada Kantor Polresta Magelang, Bank Jateng dan klenteng Magelang. Sementara di sebelah barat atau yang sering disebut alun-alun barat ada sebuah masjid yang terbesar di Magelang, tempat ini sering dinamakan Kauman. Sebelah utara Kauman, terdapat gereja katholik dan pastoran. Alun-alun Kota Magelang selain sebagai pusat kegiatan publik, juga dipandang sebagai simbol kerukunan beragama, yaitu dengan adanya beberapa sarana peribadatan untuk agama Islam, Katholik, Kristen dan Konhuchu.
Sementara di sudut sebelah barat laut ada menara air yang merupakan peninggalan Belanda. Menara air ini menjulang setinggi lebih kurang 15 m. Dan sekarang ini menara tersebut digunakan oleh PDAM Kota Magelang sebagai tempat penampungan air yang sanggup memenuhi kebutuhan akan air bagi warga Kota Magelang. Menara air minum, dengan desain kolonial yang unik, saat ini dijadikan sebagai salah satu land mark Kota Magelang.
Alun-alun ini sekarang dibuka untuk umum bagi warga Magelang. Biasanya digunakan untuk bersantai di sore hari, tempat penyelenggaraan konser band atau untuk upacara hari besar kenegaraan. Namun alun-alun ini sebelumnya tidak dibuka untuk umum dan hanya digunakan untuk upacara-upacara tertentu. Pada tahun 2002, Pemerintah Kota Magelang menyusun Master Plan Alun-Alun Kota Magelang, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk kegiatan renovasi Alun-Alun. Konsep dasar master plan tersebut adalah untuk menjadikan Alun-Alun sebagai pusat kegiatan publik bagi warga kota.
PERIZINAN DAN PEMBIAYAAN
Kegiatan penanaman modal memiliki peran yang dominan dalam pembangunan perekonomian suatu daerah. Selain memberikan efek pengganda (multiplier) pada pertumbuhan pendapatan daerah, penanaman modal juga dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat dimana investasi tersebut ditanam, membuka lapangan kerja, serta mengurangi pengangguran. Pada akhirnya, seluruhrangkaian kegiatan penanaman modal ini, akan memberikan dampak pada peningkatan kemampuan warga masyarakat dan perusahaan-perusahaan swasta daerah untuk melakukan pembayaran pajak pada kas Pemerintah Daerah.
Untuk mewujudkan kegiatan penanaman modal di Kota Magelang, Pemerintah Kota Magelang membentuk Kantor Penanaman Modal (KPM) Kota Magelang berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Adapun tugas pokok KPM Kota Magelang adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal, dengan melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Promosi Penanaman Modal
Promosi Potensi & Peluang Investasi Kota Magelang (Promosi Investasi) merupakan tugas pokok dan fungsi Seksi Promosi dan Informasi KPM Kota Magelang untuk memberitahukan atau menawarkan potensi investasi dan/atau peluang berinvestasi di Kota Magelang dengan tujuan menarik calon penanam modal (investor) untuk melakukan penanaman modal di Kota Magelang.
Tujuan utama membangun Promosi Investasi antara lain :
- Konsolidasi keuntungan yang dihasilkan selama fase pembangunan citra daerah;
- Mengidentifikasi kebutuhan investor dan menunjukkan bahwa kebutuhan mereka dapat dipenuhi;
- Pengaruh positif dalam proses pengambilan keputusan melalui penyediaan informasi dan kualitas layanan yang profesional;
- Mempertahankan dialog dengan investor prospektif pada pengambilan keputusan pribadi dan atau tingkat manajerial;
- Menghasilkan dan mengarah pada investasi baru untuk memenuhi kebutuhan proyek?proyek prospektif.
- Promosi investasi dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan untuk memberikan keyakinan (assurance) yang bersifat struktural kepada calon investor melalui media cetak (leaflet, brosur, CD), melalui media internet (website penanaman modal),? dan melalui pameran-pameran investasi di dalam daerah maupun luar daerah. Dengan kegiatan ini diharapkan calon investor yakin (dengan sendirinya) untuk menanamankan modalnya di Kota Magelang.
b. Kerjasama Penanaman Modal
Adanya kerjasama penanaman modal merupakan tindak lanjut yang sangat diharapkan setelah proses promosi investasi dilakukan. Kegiatan ini merupakan tugas pokok dan fungsi Seksi Kerjasama KPM Kota Magelang.
Kegiatan kerjasama yang dilaksanakan antara lain :
- Kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha;
- Memfasilitasi pengembangan kerjasama antara usaha mikro kecil (UMK) dan usaha menengah besar (UMB);
- Kerjasama antar pemerintah daerah.
c. Pengendalian Kegiatan Penanaman Modal
Pengendalian kegiatan penanaman modal merupakan upaya untuk mengevaluasi kegiatan penanaman modal. Kegiatan ini merupakan tugas pokok dan fungsi Seksi Pengkajian dan Fasilitasi KPM Kota Magelang. Tujuannya adalah untuk mencapai kelancaran dan ketepatan pelaksanaan penanaman modal, serta pengumpulan data realisasi penanaman modal yang lebih akurat.
Oleh karena itu, kegiatan pengendalian pelaksanaan penanaman modal ini lebih ditekankan untuk :
- Memperoleh data perkembangan realisasi penanaman modal serta informasi masalah dan hambatan yang dihadapi perusahaan;
- Membimbing dan memfasilitasi penyelesaian masalah dan hambatan yang dihadapi perusahaan;
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek penanaman modal sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun kegiatan pengendalian kegiatan penanaman modal dilakukan melalui media Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang dibuat secara periodik oleh setiap perusahaan yang telah memperoleh Pendaftaran Penanaman Modal, Izin Prinsip Penanaman Modal, atau Persetujuan Penanaman Modal.
Peluang Investasi
1. Pengembangan Pusat Bisnis Dan Rekreasi Masyarakat (One Stop Entertainment) Di Kawasan Eks Magelang Theater Kota Magelang
a. Background
Kawasan Eks Magelang Theater merupakan salah satu kawasan yang sangat strategis di Kota Magelang, karena terletak di pusat kota, tepatnya di sebelah timur alun-alun/jantung Kota Magelang. Magelang Theater dulunya adalah salah satu bioskop kebanggaan kota ini, yang bersaing dengan empat bioskop lainnya (Tidar, Rahayu, Bayeman, dan Kresna). Keempat bioskop tersebut kini sudah tutup dan gedungnya sudah dialihfungsikan. Memasuki pertengahan tahun 90-an, pamor bioskop mulai redup karena banyaknya pembajakan film. Otomatis jumlah penonton menurun, sehingga pendapatan bioskop praktis mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, melihat potensi yang dimiliki kawasan ini, Pemerintah Kota Magelang berniat untuk mengembangkan kawasan ini menjadi pusat kegiatan komersial, yang diarahkan pada kegiatan rekreasi masyarakat, sehingga dapat menguatkan kawasan sebagai pusat kota.
b. Lingkup Proyek
Jenis properti yang diusulkan: hotel bintang 3, mall, bioskop, dan gedung pertemuan.
c. Lokasi
Di Pusat Kota, sebelah timur Alun-alun Kota Magelang di Jalan Achmad Yani, masuk dalam Bagian Wilayah Kota (BWK) I. Areal seluas 4.750 m2, status tanah adalah milik Pemerintah Kota Magelang.
d. Rencana Investasi
Payback period: 2 tahun 10 bulan 23 hari
IRR : 17,51 %
e. Skema Investasi
f. Hubungi
Head of Promotion and Information Sub Division
Investment Office of Magelang City (Kantor Penanaman Modal/KPM Kota Magelang)
Alamat : Jl. P. Diponegoro No.11 Kota Magelang
Telp/Fax : +62293 362507
Mobile : +6282133215645
Email : pm.kotamgl@gmail.com / tartibkaryadi@yahoo.com
2. Pengembangan Pusat Pendidikan, Perdagangan Dan Rekreasi Di Kawasan Sidotopo Kota Magelang
a. Background
Kawasan Sidotopo merupakan salah satu kawasan strategis Kota Magelang dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi. Kawasan Sidotopo terletak di gerbang masuk Kota Magelang dari arah utara dan terletak di sepanjang jalur utama penghubung dua pusat kota provinsi yaitu Yogyakarta dan Semarang. Kawasan Sidotopo memiliki fungsi pengembangan kawasan perdagangan dan jasa serta pendidikan. Namun lebih difokuskan pada pengembangan kawasan perdagangan dan jasa. Hal ini dikarenakan lahan peruntukan kawasan pendidikan merupakan lahan milik instansi pendidikan. Letak Kawasan Sidotopo yang sangat strategis merupakan peluang bagi Kota Magelang untuk dapat mengembangkan kawasan ini dengan mengundang minat masyarakat luas untuk menanamkan investasinya.
b. Lingkup Proyek
Jenis Properti yang diusulkan:
1. Pusat perdagangan
2. Pusat Rekreasi
c. Lokasi
Lokasi Investasi ada di Utara Kota/ Gerbang Masuk Kota, Aksessibilitas kawasan berada di tepi ruas jalan arteri primer Yogya-Semarang, masuk dalam Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) V. Kawasan cukup luas, mencapai 10 Ha; Memiliki kedekatan geografis dengan kawasan-kawasan di sekitarnya yang lebih dulu berkembang; Mempunyai topografi yang relatif landai, dimana kemiringan lahannya berkisar antara 15-30% (bergelombang) yang masih masuk dalam toleransi pengembangan; Mempunyai ketersediaan air tanah yang cukup baik.
d. Rencana Investasi
Perkiraan nilai investasi: Rp 276.944.434.000
Payback period: 6 tahun 10 bulan
IRR : 14,15 %
e. Skema Investasi
Kerjasama dengan Pemerintah Kota Magelang
f. Hubungi
Tartib Karyadi, SE, MM
Head of Promotion and Information Sub Division
Investment Office of Magelang City (Kantor Penanaman Modal/KPM Kota Magelang)
Alamat : Jl. P. Diponegoro No.11 Kota Magelang
Telp/Fax: +62293 362507
Mobile: +6282133215645
Email: pm.kotamgl@gmail.com / tartibkaryadi@yahoo.com www.kpm.magelangkota.go.id
Sumber :
http://bpmd.jatengprov.go.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Magelang