Kabupaten Pemalang
Sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kota Pemalang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Pekalongan di timur, Kabupaten Purbalingga di selatan, serta Kabupaten Tegal di barat.
SEJARAH
Keberadaan Pemalang dapat dibuktikan berdasarkan berbagai temuan arkeologis pada masa prasejarah. Temuan itu berupa punden berundak dan pemandian di sebelah Barat Daya Kecamatan Moga. Patung Ganesa yang unik, lingga, kuburan dan batu nisan di desa Keropak. Selain itu bukti arkeologis yang menunjukkan adanya unsur-unsur kebudayaan Islam juga dapat dihubungkan seperti adanya kuburan Syech Maulana Maghribi di Kawedanan Comal. Kemudian adanya kuburan Rohidin, Sayyid Ngali paman dari Sunan Ampel yang juga memiliki misi untuk mengislamkan penduduk setempat.
Eksistensi Pemalang pada abad XVI dapat dihubungkan dengan catatan Rijklof Van Goens dan data di dalam buku W FRUIN MEES yang menyatakan bahwa pada tahun 1575 Pemalang merupakan salah satu dari 14 daerah merdeka di Pulau Jawa, yang dipimpin oleh seorang pangeran atau raja. Dalam perkembangan kemudian, Senopati dan Panembahan Sedo Krapyak dari Mataram menaklukan daerah-daerah tersebut, termasuk di dalamnya Pemalang. Sejak saat itu Pemalang menjadi daerah vasal Mataram yang diperintah oleh Pangeran atau Raja Vasal.
Pemalang dan Kendal pada masa sebelum abad XVII merupakan daerah yang lebih penting dibandingkan dengan Tegal, Pekalongan dan Semarang. Karena itu jalan raya yang menghubungkan daerah pantai utara dengan daerah pedalaman Jawa Tengah (Mataram) yang melintasi Pemalang dan Wiradesa dianggap sebagai jalan paling tua yang menghubungkan dua kawasan tersebut.
Populasi penduduk sebagai pemukiman di pedesaan yang telah teratur muncul pada periode abad awal Masehi hingga abad XIV dan XV, dan kemudian berkembang pesat pada abad XVI, yaitu pada masa meningkatnya perkembangan Islam di Jawa di bawah Kerajaan Demak, Cirebon dan kemudian Mataram.
Pada masa itu Pemalang telah berhasil membentuk pemerintahan tradisional pada sekitar tahun 1575. Tokoh yang asal mulanya dari Pajang bernama Pangeran Benawa.
Pangeran uu asal mulanya adalah Raja Jipang yang menggantikan ayahnya yang telah mangkat yaitu Sultan Adiwijaya. Kedudukan raja ini didahului dengan suatu perseturuan sengit antara dirinya dan Aria Pangiri.Sayang sekali Pangeran Benawa hanya dapat memerintah selama satu tahun. Pangeran Benawa meninggal dunia dan berdasarkan kepercayaan penduduk setempat menyatakan bahwa Pangeran Benawa meninggal di Pemalang, dan dimakamkan di Desa Penggarit (sekarang Taman Makam Pahlawan Penggarit).
Pemalang menjadi kesatuan wilayah administratif yang mantap sejak R. Mangoneng, Pangonen atau Mangunoneng menjadi penguasa wilayah Pemalang yang berpusat di sekitar Dukuh Oneng, Desa Bojongbata pada sekitar tahun 1622. Pada masa ini Pemalang merupakan apanage dari Pangeran Purbaya dari Mataram. Menurut beberapa sumber R Mangoneng merupakan tokoh pimpinan daerah yang ikut mendukung kebijakan Sultan Agung. Seorang tokoh yang sangat anti VOC. Dengan demikian Mangoneng dapat dipandang sebagai seorang pemimpin, prajurit, pejuang dan pahlawan bangsa dalam melawan penjajahan Belanda pada abad XVII yaitu perjuangan melawan Belanda di bawah panji-panji Sultan Agung dari Mataram.
Pada sekitar tahun 1652, Sunan Amangkurat II mengangkat Ingabehi Subajaya menjadi Bupati Pemalang setelah Amangkurat II memantapkan tahta pemerintahan di Mataram setelah pemberontakan Trunajaya dapat dipadamkan dengan bantuan VOC pada tahun 1678. Menurut catatan Belanda pada tahun 1820 Pemalang kemudian diperintah oleh Bupati yang bernama Mas Tumenggung Suralaya. Pada masa ini Pemalang telah berhubungan erat dengan tokoh Kanjeng Swargi atau Kanjeng Pontang. Seorang Bupati yang terlibat dalam perang Diponegoro. Kanjeng Swargi ini juga dikenal sebagai Gusti Sepuh, dan ketika perang berlangsung dia berhasil melarikan diri dari kejaran Belanda ke daerah Sigeseng atau Kendaldoyong. Makam dari Gusti Sepuh ini dapat diidentifikasikan sebagai makam kanjeng Swargi atau Reksodiningrat. Dalam masa-masa pemerintahan antara tahun 1823-1825 yaitu pada masa Bupati Reksadiningrat. Catatan Belanda menyebutkan bahwa yang gigih membantu pihak Belanda dalam perang Diponegoro di wilayah Pantai Utara Jawa hanyalah Bupatibupati Tegal, Kendal dan Batang tanpa menyebut Bupati Pemalang.
Sementara itu pada bagian lain dari Buku P.J.F. Louw yang berjudul De Java Oorlog Uan 1825 -1830 dilaporkan bahwa Residen Uan Den Poet mengorganisasi beberapa barisan yang baik dari Tegal, Pemalang dan Brebes untuk mempertahankan diri dari pasukan Diponegoro pada bulan September 1825 sampai akhir Januari 1826.
Keterlibatan Pemalang dalam membantu Belanda ini dapat dikaitkan dengan adanya keterangan Belanda yang menyatakan Adipati Reksodiningrat hanya dicatat secara resmi sebagai Bupati Pemalang sampai tahun 1825. Dan besar kemungkinan peristiwa pengerahan orang Pemalang itu terjadi setelah Adipati Reksodiningrat bergabung dengan pasukan Diponegoro yang berakibat Belanda menghentikan Bupati Reksodiningrat.
Pada tahun 1832 Bupati Pemalang yang Mbahurekso adalah Raden Tumenggung Sumo Negoro. Pada waktu itu kemakmuran melimpah ruah akibat berhasilnya pertanian di daerah Pemalang. Seperti diketahui Pemalang merupakan penghasil padi, kopi, tembakau dan kacang. Dalam laporan yang terbit pada awal abad XX disebutkan bahwa Pemalang merupakan afdeling dan Kabupaten dari karisidenan Pekalongan.
Afdeling Pemalang dibagi dua yaitu Pemalang dan Randudongkal. Dan Kabupaten Pemalang terbagi dalam 5 distrik. Jadi dengan demikian Pemalang merupakan nama kabupaten, distrik dan Onder Distrik dari Karisidenan Pekalongan, Propinsi Jawa Tengah. Pusat Kabupaten Pemalang yang pertama terdapat di Desa Oneng. Walaupun tidak ada sisa peninggalan dari Kabupaten ini namun masih ditemukan petunjuk lain.
Petunjuk itu berupa sebuah dukuh yang bernama Oneng yang masih bisa ditemukan sekarang ini di Desa Bojongbata. Sedangkan Pusat Kabupaten Pemalang yang kedua dipastikan berada di Ketandan. Sisa-sisa bangunannya masih bisa dilihat sampai sekarang yaitu disekitar Klinik Ketandan (Dinas Kesehatan).
Pusat Kabupaten yang ketiga adalah kabupaten yang sekarang ini (Kabupaten Pemalang dekat Alun-alun Kota Pemalang). Kabupaten yang sekarang ini juga merupakan sisa dari bangunan yang didirikan oleh Kolonial Belanda. Yang selanjutnya mengalami beberapa kali rehab dan renovasi bangunan hingga kebentuk bangunan Jogio sebagai ciri khas bangunan di Jawa Tengah.
Dengan demikian Kabupaten Pemalang telah mantap sebagai suatu kesatuan administratif pasca pemerintahan Kolonial Belanda. Secara biokratif Pemerintahan Kabupaten Pemalang juga terus dibenahi. Dari bentuk birokratif kolonial yang berbau feodalistik menuju birokrasi yang lebih sesuai dengan perkembangan dimasa sekarang.
Sebagai suatu penghomatan atas sejarah terbentuknya Kabupten Pemalang maka pemerintah daerah telah bersepakat untuk memberi atribut berupa Hari Jadi Pemalang.
Hal ini selalu untuk rnemperingati sejarah lahirnya Kabupaten Pemalang juga untuk memberikan nilai-nilai yang bernuansa patriotisme dan nilai-nilai heroisme sebagai cermin dari rakyat Kabupaten Pemalang.
Penetapan hari jadi ini dapat dihubungkan pula dengan tanggal pernyataan Pangeran Diponegoro mengadakan perang terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda, yaitu tanggal 20 Juli 1823.
Namun berdasarkan diskusi para pakar yang dibentuk oleh Tim Kabupaten Pemalang Hari Jadi Pemalang adalah tanggal 24 Januari 1575. Bertepatan dengan Hari Kamis Kliwon tanggal 1 Syawal 1496 Je 982 Hijriah. Dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Hari Jadi Kabupaten Pemalang.
Tahun 1575 diwujudkan dengan bentuk Surya Sengkolo “Lunguding Sabdo Wangsiting Gusti” yang mempunyai arti harfiah : kearifan, ucapan/sabdo, ajaran, pesan-pesan, Tuhan, dengan mempunyai nilai 5751.
Sedangkan tahun 1496 je diwujudkan dengan Candra Sengkala “Tawakal Ambuko Wahananing Manunggal” yang mempunyai arti harfiah berserah diri, membuka, sarana/wadah/alat untuk, persatuan/menjadi satu dengan mempunyai nilai 6941.
Adapun Sesanti Kabupaten Pemalang adalah “Pancasila Kaloka Panduning Nagari” dengan arti harfiah lima dasar, termashur/terkenal, pedoman/bimbingan, negara/daerah dengan mempunyai nilai 5751
KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis Kabupaten Pemalang terletak antara 1090 17′ 30″ – 109040′ 30″ BT dan 80 52′ 30″ – 70 20′ 11″ LS. Dari Semarang (Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah), Kabupaten ini berjarak kira-kira 135 Km ke arah barat, atau jika ditempuh dengan kendaraan darat memakan waktu lebih kurang 2-3 jam. Kabupaten Pemalang memiliki luas wilayah sebesar 1.115,30 km2. Wilayah ini di sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tegal.
Dengan demikian Kabupaten Pemalang memiliki posisi yang strategis, baik dari sisi perdagangan maupun pemerintahan. Kabupaten Pemalang memiliki topografi bervariasi. Bagian Utara merupakan daerah pantai dengan ketinggian berkisar antara 1-5 meter di atas permukaan laut. Bagian tengah merupakan dataran rendah yang subur dengan ketinggian 6-15 m di atas permukaan laut dan bagian Selatan merupakan dataran tinggi dan pengunungan yang subur serta berhawa sejuk dengan ketinggian 16-925 m di atas permukaan laut.
Wilayah Kabupaten Pemalang ini dilintasi dua buah sungai besar yaitu Sungai Waluh dan Sungai Comal yang menjadikan sebagian besar wilayahnya merupakan daerah aliran sungai yang subur.PEMBAGIAN ADMINISTRATIF
Secara administratif Kabupaten Pemalang terdiri atas 14 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Pemalang, kecamatan-kecamatan tersebut adalah Pemalang, Taman, Petarukan, Bantarbolang, Randudongkal, Moga, Warungpring, Belik, Pulosari, Watukumpul, Ampelgading, Bodeh, Comal, dan Ulujami.KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kabupaten Pemalang padatahun 2014 sebanyak 1.284.170 jiwa. Tahun 2015 jumlah penduduk Kabupaten Pemalang meningkat menjadi 1.288.580 jiwa. Dengan penduduk laki-laki sebanyak 637.920 jiwa dan perempuan sebanyak 650.660 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pemalang sebesar 0,07 persen dari tahun 2014-2015. Untuk rasio jenis kelamin antara penduduk lakilaki dan perempuan sebesar 0,98 dengan kepadatan penduduk sebesar 1.273 per km 2 . Sumber: BPS, Jawa Tengah Dalam Angka 2016KETENAGAKERJAAN
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2015 di Kabupaten Pemalang sebesar 592.613 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 553.935 jiwa dan jumlah pengangguran sebanyak 38.678 jiwa. Sedangkan untuk jumlah bukan angkatan kerja di Kabupaten Pemalang pada tahun 2015 sebanyak 343.332 jiwa. Untuk jumlah Upah Minimum Kaupaen/Kota (UMK) di Kabupaten Pemalang pada tahun 2015 sebesar Rp. 1.193.400,00. Pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp. 1.325.000,00. Sumber: BPS, Jawa Tengah Dalam Angka 2016PENDIDIKAN
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Kabupaten Pemalang terus menggiatkan proses pendidikan yang terpadu dan berkesinambungan difasilitasi dengan 350 Sekolah Taman Kanak-kanak, 2 buah Sekolah Luar Biasa, 868 SD/MI, 161 SMP/MTS, 37 SMA/MA, 29 SMK dan 3 buah perguruan tinggi menjadikan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri.
KEUNGGULAN
Prestasi
Prestasi yang dimiliki Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut:- Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Pratama Tahun 2015
- penghargaan program PerpusSeru dari salah satu perusahaan ternama di Indonesia tahun 2016
- Penghargan Regional Marketing Award Tahun 2015 dalam upaya mengangkat potensi-potensi lokal daerah
Potensi
Kabupaten Pemalang di kenal pula mempunyai banyak produk unggulan seperta Sentra tenun ATBM, konveksi, kerajinan kulit ular, dan sapu glagah, dan masih banyak potensi yang bisa di gali di bumi Pemalang tersebut. Selain itu pula Pemalang mempunyai keragaman seni budaya yang masih di lestarikan diantaranya sintren, kuntulan, dsb, dan untuk kuliner Pemalang mempunyai bebrapa makanan khas seperti Grombyang, sate Loso, Lontong Dekem, Tahu Campur, Apem comal, khamir arab dsb.
OBJEK WISATA
Widuri Water Park
Bagi anda yang menyukai tantangan, coba yang satu ini. Wahana meluncur dengan ketinggian menara 11 meter merupakan seluncur tertinggi di antara yang lain. Wahana yang memiliki tiga seluncur ini akan memacu adrenalin sambil berlomba dengan teman. Seluncuran yang dibuat berkelok-kelok membuat kita seakan menaiki roller coaster. Pengunjung dapat memilih luncuran itu sesuai keinginan karena disediakan sejumlah Spesifikasi,seperti: tinggi anjungan 10 meter, panjang luncuran 100 meter, jumlah luncuran tiga unit, jumlah tangga satu buah, luas wahana 800 meter persegi,dan kedalaman kolam 0,5 meter sampai dengan 1,5 meter.
Pantai Tingkir Nyamplung Sari
Objek wisata ini terletak 12 kilometer arah timur laut Kota Pemalang dengan luas sekitar satu hektare merupakan pantai yang masih alami dengan panorama laut biru dan kicauan burung camar serta perahu tradisional yang menghiasi pinggir pantai. Pengunjung objek wisata ini akan terasa romantis ketika senja telah tiba karena panorama "sun set" yang begitu indah sesuai bagi pasangan yang ingin memadu kasih.
Pengunjung juga akan dimanjakan sewa perahu pesiar yang siap mengantar ke tengah laut dan arena mainan anak-anak.Telaga Rengganis
Terletak kurang lebih 60 km ke arah tenggara Kota Pemalang, yaitu di Kecamatan Watukumpul. Dengan luas satu hektare, telaga ini tampak anggun dengan kondisi air yang masih segar dan jernih. Dengan dihiasi oleh pohon pinus dan bukit-bukit yang ada di sampingnya akan memanjakan penggemar olahraga hiking dan camping di mana mereka dengan mudah mendirikan tenda dengan menikmati ikan yang dipancing dari telaga sambil memandang senja hari. Objek wisata ini sangat pas bagi mereka yang ingin sekadar melepas lelah dari pekerjaan rutin.
Wisata Bukit Mendelem
Sebuah bukit dengan ketinggian kurang lebih 1.450 meter yang terletak kurang lebih 42 km ke arah tenggara Kota Pemalang dengan luas 3,5 hektare menyajikan pemandangan yang menawan dengan medan terjal dan batuan diorit yang menghiasi sebagian besar punggung bukit. Objek wisata ini sangat pas bagi mereka pecinta panjat tebing, bukit yang tampak bagaikan pahatan batu alam dari kejauhan dan mempunyai kaki bukit yang bentuknya mirip dengan sebuah payung yang di bawahnya terdapat sebuah gua yang biasa digunakan untuk menyepi atau menjalankan laku meditasi.
PERIZINAN DAN PEMBIAYAAN
Berdasarkan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pengalihan Pengelolaan Pelayanan Perizinan Terpadu kepada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pemalang, menyebutkan ada 12 (dua belas) perijinan yang dikelola oleh KPPT, yaitu, Izin Prinsip/Rekomendasi, Izin Lokasi, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) , Izin Gangguan (HO), Izin Usaha Industri (IUI), Tanda Daftar Industri, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Usaha atau Tanda Daftar Usaha Perusahaan Penggilingan Padi, Huller, dan Penyosohan Beras, Izin Usaha Pariwisata, Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet, Izin Reklame.
Sedangkan Berdasarkan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pengalihan Pengelolaan Pelayanan Perizinan kepada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pemalang, dimana didalamnya mencabut Peraturan Bupati Pemalang Nomor 13 Tahun 2009, menyebutkan ada 70 (tujuh puluh) perijinan yang dialihkan pengelolaannya kepada KPPT, dengan rincian antara lain sebagai berikut, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pemalang sebanyak 6 (enam) jenis perijinan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang1 (satu) jenis Perijinan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dialihkan 1 (satu) jenis perijinan, Dinas Pertanian dan Kehutanan, dialihkan 1 (satu) jenis perijinan, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, dialihkan 1 (satu) jenis perijinan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebanyak 30 jenis perijinan, Dinas Sosial, tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pemalang 9 jenis, dan Dinas Kesehatan ada 9 (sembiilan) jenis perijinan yang dialihkan pengelolaannya. Pelayanan Perizinan dapat dilakukan secara online melalui situs
http://kpptpemalang.ddns.net/aplikasi_v2/login.php Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Pemalang Alamat: Kebondalem, Kec. Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52312 Telepon:(0284) 323541 PELUANG INVESTASI
Industri Pakan Ikan
a. Background
Lahan perikanan budidaya seluas 1.756 Ha
Produksi perikanan budidaya 9.760 Ton
Kebutuhan pakan 14.614 Ton per Tahun yang selama ini dipasok dari Jakarta dan Surabaya
b. Project Scope
Pembangunan pabrik pakan ikan
c. Location
Kabupaten Pemalang
d. Financial Aspect
Perkiraan nilai investasi: Rp 10.500.000.000
NPV: Rp 17.536.096.236
IRR: 52,42%
Payback period: 1,88
e. Resources Availability
Produksi jagung sebagai bahan baku mencapai 52.873 Ton
f. Supporting Infrastructure
Tersedia jaringan listrik, jaringan air dan akses jalan cukup bagus
g. Contact Person
Teguh Adi Nugroho, SSi, MT
Head of Cooperatives, Industry, Trade and Investment Regional Development Planning Agency of Pemalang Regency (Bappeda Kabupaten Pemalang)
Jl. Jenderal Soedirman Timur No. 64 Pemalang
Telp/Fax: +62284 324584, 324585
Mobile: +628156947152
Email: eco_bppd_pml@yahoo.co.id
Industri Pengolahan Bandeng dan Tepung Ikan Terintegrasi
a. Background
a. Background
Lahan perikanan budidaya seluas 1.756 Ha Produksi perikanan budidaya 9.760 Ton Kebutuhan pakan 14.614 Ton per Tahun yang selama ini dipasok dari Jakarta dan Surabayab. Project Scope
Pembangunan pabrik pakan ikanc. Location
Kabupaten Pemalangd. Financial Aspect
Perkiraan nilai investasi: Rp 10.500.000.000NPV: Rp 17.536.096.236
IRR: 52,42%
Payback period: 1,88
e. Resources Availability
Produksi jagung sebagai bahan baku mencapai 52.873 Tonf. Supporting Infrastructure
Tersedia jaringan listrik, jaringan air dan akses jalan cukup bagusg. Contact Person
Teguh Adi Nugroho, SSi, MTHead of Cooperatives, Industry, Trade and Investment Regional Development Planning Agency of Pemalang Regency (Bappeda Kabupaten Pemalang)
Jl. Jenderal Soedirman Timur No. 64 Pemalang
Telp/Fax: +62284 324584, 324585
Mobile: +628156947152
Email: eco_bppd_pml@yahoo.co.id
Industri Pengolahan Bandeng dan Tepung Ikan Terintegrasi
a. Background
Salah satu produk komoditi unggulan di Kabupaten Pemalang adalah ikan bandeng.
Tercatat luas lahan tambak ikan bandeng yang ada mencapai 1.534 Hektar, dengan sentra produksi di Desa Limbangan, Desa Mojo, Desa Blendung, Desa Pesantren, Desa Kerstosari, Desa Kaliprau, Desa Tasikrejo, Desa Ketapang dan Desa Kendalrejo. Namun demikian, saat ini pengolahannya masih tradisional. Hal ini merupakan peluang investasi bagi pihak swasta untuk dapat mengembangkan industri pengolahan.
b. Project Scope
Pengolahan bandeng menjadi abon bandeng Pengolahan ikan menjadi tepung ikan dengan potensi tepung ikan yang dapat diproduksi mencapai 2.555 tonc. Location
Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.Financial Aspect
Perkiraan nilai investasi: Rp 8.000.000.000NPV: Rp 1.239.490.306
IRR: 18,96%
Payback period: 4,35
d. Resources Availability
Bandeng: 7.270 Ton/tahunLimbah bandeng: 2.181 Ton/tahun
Limbah ikan laut: 8.441 Ton/tahun
e. Contact Person
Teguh Adi Nugroho, SSi, MT Head of Cooperatives, Industry, Trade and Investment Regional Development Planning Agency of Pemalang Regency (Bappeda Kabupaten Pemalang)Jl. Jenderal Soedirman Timur No. 64 Pemalang
Telp/Fax: +62284 324584, 324585
Mobile: +628156947152
Email: eco_bppd_pml@yahoo.co.id
Pembangunan Kawasan Industri
a. Background
Saat ini ada kecenderungan sejumlah pabrik (khususnya industri padat karya) di Jabodetabek dan Jawa Barat merelokasi usahanya ke Prov. JawaTengah mengingat Upah di Jakarta & Jawa Barat sudah tidak kompetitif lagi. Saat ini, pengusaha sulit mencari lahan di Jawa Tengah yang sesuai peruntukannya (khusus untuk industri).
Kab.Pemalang memiliki lahan/kawasan yg khusus diperuntukkan bagi industri dengan harga yang kompetitif dan memiliki lokasi yang strategis di tepi jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) dan dilewati oleh Jalan Tol Trans Jawa.
b. Project Scope
Pengadaan tanah untuk disewakan/dijual lalu dibangun sendiri oleh pengusaha Pembangunan pabrik/gudang yang minim polutan untuk disewakan/dijual Penyediaan mess/dormitory, sarana kesehatan, ibadah, olahraga, hiburan, pusat perbelanjaan, kuliner, dan perbankan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu Pembangunan Pembangkit Listrik sendiri (mandiri) Penyediaan sumber air bersih
c. Location
Kawasan Peruntukan Industri di Kecamatan Pemalang yang tersedia seluas 543,81 Ha, yaitu di koridor Lawangrejo - Sugihwaras seluas 114,67 ha, koridor Beji Kedungbanjar 108,52 Ha, koridor Kalirandu - Pesucen 179.85 Ha dan koridor Cibiyuk - Jatirejo 140, 77 Ha dengan harga lahan rata-rata Rp 100.000 - 200.000/m2
d. Investment Scheme
100% Private Investmente. Contact Person
Teguh Adi Nugroho, SSi, MT Head of Cooperatives, Industry, Trade and Investment Regional Development Planning Agency of Pemalang Regency (Bappeda Kabupaten Pemalang)Jl. Jenderal Soedirman Timur No. 64 Pemalang
Telp/Fax: +62284 324584, 324585
Mobile: +628156947152
Email: eco_bppd_pml@yahoo.co.id
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pemalang
http://www.pemalangkab.go.id/?p=566
http://bpmd.jatengprov.go.id/peluang-investasi/
http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=2711