Candi Borobudur

Terletak pada ketinggian 2.263 mdpl, disebut sebut Sikunir menjadi surganya para pencari sunrise. Indonesia patut berbangga atas alam Sikunir yang menakjubkan, keindahannya mampu membius berjuta mata dengan cahaya golden sunrisenya. Sikunir berada di Desa Sembungan, desa tertinggi di Pulau Jawa. Jika Anda datang dari arah Wonosobo, begitu tiba di pertigaan Dieng, ambil arah kiri (arah ke Telaga Warna). Lurus terus mengikuti jalan utama menuju ke Desa Sembungan.

Tiba di Desa Sembungan, wisatawan dikenakan tiket masuk kawasan Desa Wisata sebesar Rp. 10.000,-/orang. Masuk mengikuti jalan desa tersebut. Hati-hati, kondisi jalan cukup sempit, bahkan saat keluar dari area pemukiman, kondisi jalan akan lebih sempit lagi, hanya bisa dilalui satu mobil saja. Jalan terus hingga ke area parkir basecamp Sikunir yang berada di tepi Telaga Cebong. Wisatawan tak perlu khawatir, karena Pokdarwis setempat telah terlatih mengatur arus kendaraan menuju ke basecamp. Dengan demikian tidak ada kesulitan berarti bagi wisatawan yang akan menuju Sikunir.

Candi Borobudur Magelang adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Menurut bukti-bukti sejarah yang ditemukan, candi Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di pulau Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia baru menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu candi Borobudur sudah mengalami beberapa rangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun waktu tahun 1975 hingga tahun 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, dan kemudian situs bersejarah ini dimasukan dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Candi ini dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur untuk memulai ritual di dasar candi dengan berjalan mengitari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke teras berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kamadhatu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini, peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan. Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan. Tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Selain sebagai tempat ziarah keagamaan, Borobudur merupakan obyek wisata di Indonesia yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara karena kemegahanya.

Akomodasi

Kendaraan Pribadi.
Jika Anda dari luar kota, terutama dari Provinsi Jawa Tengah, yang paling mudah dan kota-kota terdekat untuk mencapai berasal dari Semarang, Yogyakarta, Surakarta, atau Magelang sebagai yang terdekat. Dari Semarang, jarak untuk pergi ke Candi Borobudur adalah sekitar 100 kilometer ke selatan selama kurang lebih tiga jam dengan mobil. Dari kota, Anda pergi ke arah Kota Magelang, dan kemudian Anda hanya mengubah arah barat langsung ke Candi Borobudur yang hanya beberapa kilometer jauhnya. Jika Anda berangkat dari kota Yogyakarta, Anda dapat pergi langsung ke Muntilan yang merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Magelang. Dari Muntilan, Anda hanya mengubah beberapa kilometer ke barat menuju Candi Borobudur.

Jarak jarak Candi Borobudur dari Yogyakarta adalah sekitar 50 kilometer ke arah utara. Jika Anda dari Solo City, Anda harus melakukan perjalanan agak jauh sekitar 100 kilometer melalui kota-kota Boyolali, Salatiga, Bawen, Ambarawa, dan Magelang. Untuk informasi Anda, Anda dapat menemukan banyak papan tanda di kota Magelang ke lokasi Candi Borobudur. Jadi jika Anda telah mencapai Magelang atau Muntilan, Anda tidak perlu khawatir tersesat karena jaraknya sangat dekat dan rambu-rambu juga tersedia di mana-mana.

Angkutan Umum

Jika Anda mengambil transportasi umum untuk sampai ke Candi Borobudur, Anda harus menghabiskan sedikit lebih lama untuk melakukan perjalanan. Lokasi candi Borobudur tidak terlalu sulit untuk mencapai menggunakan transportasi umum. Pemerintah setempat telah memberikan banyak angkutan umum yang akan membawa Anda ke lokasi. Rute terbaik ke Kuil oleh angkutan umum adalah:

  • Dari Semarang, Anda dapat mengambil bus umum dari Semarang - Yogyakarta. Turun di Stasiun Bus Magelang, dan kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota atau bus kota ke Borobudur. Anda dapat turun di dekat pintu masuk candi.
  • Dari Yogyakarta, Anda dapat mengambil bus umum dari Yogyakarta - Semarang atau Yogyakarta - Magelang. Turun di Stasiun Bus Muntilan, dan kemudian Anda dapat mengambil berbagai transportasi perkotaan atau bus kota untuk mencapai Candi Borobudur, dan langsung turun di dekat pintu masuk candi.
  • Dari Solo, Anda dapat melewati jalur selatan melalui Yogyakarta atau wilayah utara melalui Salatiga. Jika Anda melewati jalur utara Anda dapat mengambil bus umum dari Solo-Semarang, melewati Salatiga dan turun di Bawen. Dari Bawen, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan mengambil bus umum dari Semarang - Yogyakarta dan turun di Magelang. Dari sini, Anda dapat melanjutkan dengan mengambil bus kota atau angkutan kota ke Candi Borobudur.

Tiket Masuk Harga ke Candi Borobudur

Untuk menikmati semua keindahan candi Budha terbesar di Indonesia, pengunjung harus membeli tiket masuk ke Candi Borobudur. Bagi wisatawan domestik, Anda tidak perlu khawatir karena tiket masuk ke Borobudur cukup terjangkau. Harga tiket pesawat ke Borobudur dibagi menjadi beberapa kategori, seperti dalam dan luar negeri. Harga tiket Borobudur untuk wisatawan domestik lebih murah dari itu untuk wisatawan asing. Bagi wisatawan domestik, harga tiket untuk anak-anak / siswa adalah Rp 12.500 dan untuk dewasa adalah Rp 30.000. Bagi wisatawan asing, harga entri untuk Anak-anak / siswa adalah $10 dan untuk orang dewasa adalah $20.

Candi Borobudur tidak pernah kosong dengan pengunjung karena harga tiket masuk ke Candi Borobudur cukup terjangkau. Terutama di hari-hari penting atau hari libur nasional, obyek wisata di Jawa Tengah selalu penuh dengan wisatawan. Mereka mungkin pengunjung domestik maupun asing.

Bagi mereka yang mengunjungi beberapa tempat wisata di Yogyakarta dan sekitarnya, Anda juga dapat mengunjungi Candi Borobudur. Setiap hari Candi Borobudur dibuka untuk umum pukul 06.00 WIB, dan tutup pukul 05:00. Kemudian, ada cukup waktu bagi Anda untuk menikmati exoticness candi terbesar di Indonesia.

Sumber :

Untuk jenis kendaraan yang bisa masuk paling besar adalah micro bus berkapasitas 17 seats.

Sehingga wisatawan yang menggunakan medium bus berkapasitas 30 seats ke atas tidak bisa menjangkau area basecamp. Bus bisa diparkir di sekitar Gerbang Desa Sembungan, kurang lebih berjarak 800 meter menuju basecamp. Tiba di basecamp, kini saatnya Anda berjalan kaki menyusuri jalan setapak menuju ke puncak Bukit Sikunir. Memang, untuk menjangkau puncak hanya menempuh perjalanan sejauh 800 meter. Anda tak perlu khawatir, jika tidak mampu menjangkau ke puncak, bisa berhenti di Pos 1 dekat musholla, dan menyaksikan sunrise dari Pos 1. Jarak dari basecamp hingga ke Pos 1 kurang lebih 450 meter.

Jalur yang dilalui berupa jalan setapak, menanjak, dengan struktur tangga batu hingga ke Pos 1. Sedangkan dari Pos 1 sampai ke puncak, kondisi jalan masih berupa tanah, dan melewati jalur ekstrim yang sangat menanjak sekitar 15 meter. Bagi kalangan penggemar adventur, tentu jalur tersebut tergolong sangat ringan. kelelahan dan perjuangan Anda akan terbayar begitu tiba di puncak Sikunir. Pemandangan Sunrise yang diklaim oleh banyak wisatawan dari berbagai penjuru sebagai sunrise terbaik di Indonesia.

Di puncak bukit ini pengunujung bisa menikmati 5 puncak gunung di Jawa Tengah, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Ungaran. Dari arah tenggara terlihat kokohnya gunung merapi dan merbabu. Sedangkan di sebelah kiri bukit nampak “gunung kembar” yakni gunung Sindoro dan Sumbing. Dari ketinggian terlihat pula keindahan panorama danau cebong setelah matahari keluar dengan utuh. Hijaunya perkebunan menambah cantiknya pemandangan dari bukit sikunir.

Bukit sikunir yang masih menjadi magnet wisata alam dataran tinggi dieng selain sebagai tempat melihat sunrise juga sering di gunakan kalangan pendaki untuk berkemah (sikunir camp) namun seiring banyaknya wisatawan yang mendaki di pagi hari ke puncak utama bukit sikunir bagi kalangan pecinta ketinggian sekarang hanya di perbolehkan mendirikan tenda dome untuk camping di sepanjang pinggiran telaga cebong sembungan wonosobo.

Pemandangan untuk kegiatan camping juga tidak kalah menarik ketika camping di puncak bukit sikunir, di sini kita masih dapat menyaksikan landskape pegunungan sekitar bukit sikunir, dan eksotisme desa di pinggir telaga serta beragam aktifitas penduduk lokal yang lalu lalang di areal pertanian. Fasilitas umum di area wisata bukit sikunir seperti toilet umum, area parkir kendaraan, dan para pedagang di sepanjang jalur pendakian ke bukit sikunir.

Sejarah

Asal usul atau legenda sikunir dari bukit tersebut di ambil dari kata Kunyit atau Kunir ( Sejenis Tanaman Rempah ). Dikarenakan ketika pantulan sinar matahari yang muncul di atas bukit membuat tempat di sekitarnya berubah seperti warna kunir ( kuning ). Spontanitas Penduduk lokal pun menyebutnya Bukit Sikunir Dieng nama bukit tersebut bagi masyarakat desa sembungan sudah di berikan sejak dahulu. Dan desa sembungan juga di sebut-sebut sebagai salah satu desa tertinggi di jawa tengah namun dari sisi sejarah desa tersebut juga di perkirakan sebagai area transit para peziarah umat hindu kuno sebelum menuju dataran tinggi dieng.

Dari peninggalan yang masih dapat di saksikan seperti situs ondo budo atau tangga berundak yang menghubungkan daerah bawah dan dataran tinggi dieng hal tersebut juga masih menjadi sebuah misteri dengan keberadaannya dan tentunya dengan mitos di masyarakat lokal itu sendiri.

Sumber: